PERCOBAAN III
II. TANGGAL
PERCOBAAN :
III. TUJUAN
PERCOBAAN :Penentuan
isomer konformasi dan isomer geo- metri
pada beberapa senyawa organik sederhana
IV. DASAR TEORI :
Menurut
Fessenden (1997 : 121),”Untuk mengemukakan konformasi akan digunakan 3 jenis
rumus-rumus dimensional, rumus bola, dan pasak dan proyeksi newman. Proyeksi Newman
adalah pandangan ujung ke ujung dari dua atom karbon saja dan molekul itu.
Ikatan yang menghubungkan kedua atom itu tersembunyi. Ketiga ikatan atom karbon
depan tampak menuju ke pusat proyeksi dan ketiga ikatan dari karbon belakang
hanya tampak sebagian.
Menurut
Tim Laboratorium Kimia (2015 : 5) “Bentuk molekul mempengaruhi sifat-sifatnya,
sehingga akhir-akhir ini ahli kimia mulai memperhatikan geometri
molekul-molekulnya. Pada molekul sederhan etana, sejumlah struktur dimungkinkan
sebagai konsenkuensi adanya notasi ikatan karbon-karbon. Rotasi ikatan seperti
ini dapat dilakukan melalui pemutaran ikatan tunggal yang disebut dengan
isomer-isomer konformasi.
Berbeda dengan senyawa etana, senyawa-senyawa etana tidak
dapat dengan mudah dilakukan rotasi. Untuk senyawa ini memiliki ikatan rangkap
interkovensi hanya dapat dilakukan melalui pemutusan dan penyambungan kembali
ikatan-ikatan kovalen. Sehingga pada senyawa ini memiliki ikatan rangkap
seperti alkena dikenal dengan isomer geometri Konformasi Staggered.
V.
ALAT
DAN BAHAN
Perangkat model
molekul dan molimod
VI.
PROSEDUR
KERJA
A. Isomer konformasi
1. Membuat model
konformasi untuk senyawa etana
a) Diambil 2 buah model
atom C dan 6 buah model atom H
b) Dihubungkan antara atom
C dengan atom C yang lain menggunakan pasak.
c) Dipasangkan pasak lain
pada lubang yang tersisa kemudian pasang semua atom H yang ada.
d) Diarahkan atom H pada C1
sejajar dengan arah atom C2. ( digambarkan konformer yang terbentuk
) dengan penggambaran pelana kuda dan rumus proyeksi Newman. Disebutkan nama
konformer yang terbentuk.
e) Diputarkan ikatan C-C
sebesar 60 ̊ ( digambarkan konformer yang terbentuk ) dengan
penggambaran pelana kuda dan rumus proyeksi Newman. Disebutkan nama konformer
yang terbentuk.
f) Diputarkan ikatan C-C
sebesar 60 ̊ lagi dari cara kerja e ( digambarkan konformer yang terbentuk )
dengan penggambaran pelana kuda dan proyeksi Newman. Apakah terbentuk konformer
yang baru ?
2. Berdasarkan cara kerja
diatas, dibuatlah konformasi untuk senyawa :
a) Propana
b) n-Butana
c) Sikloheksana
d) 1,2-dikloroetana
B. Isomer Geometri
1. Isomer cis dan trans
a) Diulangi prosedur A
untuk senyawa-senyawa berikut :
· 2-butena
· 1,2-dikloroetena
· 1,2-diklorosiklopropana
· 1-bromo-3-korosiklobutana
VII.
HASIL
PENGAMATAN
A.
SEBELUM
PERCOBAAN
NO
|
NAMA BAHAN
|
BENTUK
|
WARNA
|
1
|
Karbon
|
Bulat
|
Hitam
|
2
|
Hidrogen
|
Bulat
|
Putih
|
3
|
Halogen
|
Bulat
|
Hijua dan ungu
|
4
|
Oksigen
|
Bulat
|
Merah
|
5
|
Nitrogen
|
Bulat
|
Biru
|
6
|
Ikatan tunggal
|
Tongkat keras
|
Abu-abu
|
7
|
Belerang (sulfur)
|
Bulat
|
Kuning
|
8
|
Siklik
|
Tongkat lembek
|
Abu –abu
|
9
|
Siklo dan alkena
|
Tongkat panjang
|
Abu -abu
|
B.
SESUDAH
PERCOBAAN
1.
Isomer
Konformasi
a.
Etana
(C2H6)
Eklips
|
||
Proyeksi
kuda-kuda
|
Ball
and stick
|
Proyeksi
newman
|
Staggerd
(diputar 600)
|
||
b.
Propana
(C3H8)
Eklips
|
||
Proyeksi
kuda-kuda
|
Ball
and stick
|
Proyeksi
newman
|
Staggerd
(diputar 600)
|
||
c.
n-butana
(C4H10)
Eklips
|
|||
Proyeksi
kuda-kuda
|
Ball
and stick
|
Proyeksi
newman
|
|
Gauche
(diputar 600)
|
|||
Eklips
(diputar 600 lagi = 1200)
|
|||
Anti
(diputar 600 lagi = 1800)
|
|||
d.
Sikloheksana
(C6H12)
Bentuk
kursi
|
||
Proyeksi
kuda-kuda
|
Ball
and stick
|
Proyeksi
newman
|
Bentuk
perahu
|
||
e.
1,2-dikloroetana
eklips
|
||
Proyeksi
kuda-kuda
|
Ball
and stick
|
Proyeksi
newman
|
Staggerd/Gauche
|
||
2.
Isomer
Geometri
a.
Cis dan Trans
2-butena (Cis-2-butena)
|
2-butena (Trans-2-butena)
|
||
1,2-dikloroetena (Cis-1,2-dikloroetena)
|
1,2-dikloroetena (Trans-1,2-dikloroetena)
|
||
1,2-diklorosiklopropana
(Cis-1,2-diklorosiklopropana)
|
1,2-diklorosiklopropana
(Trans-1,2-diklorosiklopropana)
|
||
1-bromo-3-klorosiklobutana (Cis-1-bromo-3-klorosiklibutana)
|
1-bromo-3-klorosiklobutana (Trans-1-bromo-3-klorosiklibutana)
|
||
VIII.
PEMBAHASAN
Isomer konformasi adalah bentuk yang
berbentuk dari molekul yang sama dan tidak dapat di pisahkan,sedangakan isomer
geonetris adalah isomer yang terdiri dari
cis dan trans.
Pada percobaan yang telah kami lakukan
tentang isomer konformasi pada etana, pertama di ambil dua buah model atom C
dan dua buah model atom H.Kemudian dihubungkan antara atom C yang satu dengan
atom C yang lain menggunakan pasak, hingga terbentuk isomer konformasi dari
etana,selanjutnya etana di putar 600 hingga terbentuk isomer
konformasi yang berbeda dari etana.Selanjutnya pada proses konformasi propana,
n-butana, siklo heksana,dan 1,2-dikloro etana sama halnya dengan pembuatan
konformasi pada etana.
Konformasi dapat di buat dengan berbagai
bentuk seperti proyeksi Newman, Ball and Stik, dan kuda-kuda.Selanjutnya pada
pembuatan isomer geometris pada senyawa 2-butana, 1,2-dikloro
etana,1,2-diklorosiklopropana,1-bromo-3-klorosiklobutana yaitu sama dengan proses
pembuatan pada isomer konformasi berbeda dengan senyawa alkana.Senyawa-senyawa
alkana tidak dapat dengan mudah di lakukan rotasi seperti yang di nyatakan oleh
tim laboratorium kimia “untuk senyawa-senyawa yang memiliki ikatan rangkap
interkonfensi hanya dapat di lakukan melalui pemutusan dan penyambungan kembali
ikatan-ikatan kovalen sehingga pada senyawa yang memiliki ikatan rangkap
seperti alkana di kenal dengan isomer geometri”.
Konformasi tidak hanya berlaku pada
struktur alifatik,tetapi juga pada struktur siklik yang hanya menarik dari
konformasi struktur siklik dapat di pelajari dari model siklo heksana dua
konformasi yang dapat dibuat adalah konformasi kursi dan konformasi perahu.
Kemudian isomer geometri terdapat 2
isomer yakni cis dan trans ketiga gugus subtulen beroriantasi
pada arah yang sama di sebut cis sedangkan
ketika subtituen berorientasi pada arah yang berlawanan di sebut trans.
IX.
KESIMPULAN
1. Isomer konformasi
adalah bentuk yang berbeda dari molekul yang sama dan tidak dapat dipindahkan.
2. Isomer geometris adalah
isomer yang berdiri dari cis dan trans.
3. Isomer konformasi
terdiri dari isomer rantai isomer fungsi dan isomer posisi.
4. Konformasi dapat di
buat dengan cara rumus dimensional,rumus bola dan pasak serta proyeksi Newman
atau Ball and stell.
5. Gugus subtituen bearti
pada arah yang sama konformasinya adalah siklik dan jika sebaliknya adalah trans.
Untuk melihat lengkap dalam format word klik link ini.