Laporan Kimia Organik tentang Identifikasi Beberapa Unsur Penyusun Organik - Kimia dan Pendidikan
News Update
Loading...

Tuesday, 5 July 2016

Laporan Kimia Organik tentang Identifikasi Beberapa Unsur Penyusun Organik


PERCOBAAN I laporan Organik

I.                   JUDUL PERCOBAAN             : IDENTIFIKASI BEBERAPA UNSUR
                                                        PENYUSUN ORGANIK
II.                TANGGAL PERCOBAAN      : 21 April 2015
III.             TUJUAN PERCOBAAN          : Membuktikan Beberapa Unsur Penyusun
                                                        Senyawa organik
Laporan Kimia Organik

IV.             DASAR TEORI :

Menurut Tim Laboratorium Kimia (2015 : 1) Unsur umum yang terdapat dalam senyawa organik adalah karbon, hydrogen, oksigen, sulfur, phospor, dan halogen. Identifikasi unsur yang terdapat dalam senyawa organic hamper semua didasari oleh reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. C selalu dioksidasi menjadi CO2 , H selalu dioksdasi menjadi H2O, N dioksidasi menjadi N2O5 atau direduksi menjadi NH3 atau sianida. Halogen direduksi menjadi halogenida, S direduksi menjadi H2S dan dioksidasi menjadi Sulfat. Phospor dioksidasi menjadi Phosfat atau direduksi menjadi PH3.

V.                ALAT DAN BAHAN

A.    ALAT
Tabung reaksi dan rak, cawan penguap, gelas kimia, pipa bengkok, statif dan klem, pembakar spiritus, sumbat karet, kawat tembaga, penjepit tabung, corong.
B.    BAHAN
Bubuk CuO ( tembaga oksida ), sukrosa ( C12H22O11 ), Ca(OH)2 30 % ( kalsium (II) hidroksida, larutan HCl 1 N ( asam klorida ), kloroform ( CH3Cl), asam asetat ( CH3COOH), nitroprusit, HNO3 pekat ( asam nitrat ), sample yang akan diuji.

VI.             PROSEDUR KERJA

A.             Uji adanya C dan H

1)                Dimasukkan kurang 2 gram sukrosa kering dan ditambahkan seujung spatula serbuk CuO. Diguncangkan tabung, sehingga kedua zat tersebut bercampur.
2)         Diambil gelas kimia dan dimasukkan 30 mL larutan Ca(OH)2 30 % dan ditutup dengan sumbat gabus.
3)          Dihubungkan tabung reaksi dengan gelas kimia dengan pipa bengkok, kemudian tabung reaksi dirangkai pada statif dan klem.
4)         Dipanaskan tabung reaksi perlahan-lahan hingga terjadi reaksi. Diamati perubahan yang terjadi pada gelas kimia ynag berisi larutan Ca(OH)2 30 %.

A.            Uji adanya halogen ( Uji Beilstein )

1)              Dipanaskan kawat tembaga pada pembakar sprititus sampai nyalanya tidak berwarna lagi.
2)              Didinginkan dan kemudian dibasahkan dengan kloroform.
3)              Dipanaskan lagi dan diamati warna yang timbul.

VII.          HASIL PENGAMATAN

A.                SEBELUM PERCOBAAN
NO
NAMA BAHAN
BENTUK
WARNA
1
Glukosa
Kristal
Putih
2
MnO4
Serbuk
Hitam
3
Ca(OH)2 30%
Larutan
Putih
4
CHCl3
Larutan
Tidak berwarna
5
Indikator PP
Larutan
Tidak berwarna
6
Cu
Lempengan
Keemasan

B.              SESUDAH PERCOBAAN

a.               Uji adanya C dan H
Glukosa + MnO2 ® menghasilkan warna putih kehitaman, lalu dipasang pipa bengkok pada tabung reaksi yang telah di tutup dengan karet penutup, kemudian tabung tersebut dipanaskan dan menghasilkan gelembung-gelembung gas yang terdapat pada air kapur.
Ca(OH)2 + indikator PP ® menghasilkan warna ungu, lalu ditiup hingga berwarna keruh, dan terbentuk CaCO3

b.              Uji adanya Halogen
 ® (dibakar)  Kawat tembaga menghasilkan warna nyala pertama merah, lalu kawat tembaga dibasahkan dengan kloroform ® menghasilkan warna nyala hijau.

VIII.       REAKSI PERHITUNGAN

1.                  C12H22O11 + 12O2 ® 12CO2 + 11H2O
2.                  Cu(OH)2 + CO2 ® CaCO3 + H2O

IX.             PEMBAHASAN

Pada umumnya senyawa organik merupakan senyawa yang mengandung unsur karbon, selain itu juga terdapat unsur hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), sulfur (S), dan posfor (P). Ada beberapa sifat fisika maupun kimia yang memberikan deskripsi dalam suatu senyawa termasuk dalam senyawa organik maupun anorganik, seperti keadaan saat pemanasan, konduktivitas, ionisasi serta kelarutan masing-masing. Berdasarkan pada percobaan pertama, dimasukkan glukosa berwarna putih kedalam tabung reaksi kering, kemudian ditambahkan MnO2 serbuk berwarna hitam, yang berfungsi sebagai katalis. Lalu tabung reksi tersebut digoyang hingga glukosa dan MnO2 bercampur rata dan menghasilkan warna putih kehitaman. Kemudian pada tabung reaksi dipasang pipa bengkok pada tabung reaksi yang telah ditutup dengan karet penutup tabung  reaksi dipanaskan, sedangkan ujung pipa bengkok dimasukkan kedalam gelas kimia yang telah berisi air kapur, setelah dipanaskan lama kelamaan akan mengeluarkan gelembung gelembung gas yang terdapat didalam air kapur, pada pada dinding tabung reaksi terdapat molekul-molekul air, serta terbentuknya endapan putih atau kalsium karbonat didalam air kapur.
Dalam gelas kimia dimasukkan air kapur lalu diteteskan indikator PP, lama kelamaan air kapur berubah menjadi warna ungu, kemudian larutan tersebut ditiup dengan pipa hingga mejadi keruh sampai berbentuk CaCO3.
Berdasarkan percobaan kedua, kawat tembagayang berwarna keemasan dijepit dengan penjepit kemudian dipanaskan hingga menghasilkanwarna nyala pertama-pertama merah, kemudian kawat tembaga dibasahkan dengan kloroform lalu dipanaskan kembali dan menghasilkan hijau. Warna hijau disebut klorin. Dimana warna hijau tersebut menandakan adanya unsur halongan yang terdapat pada tembaga. Berdasarkan yang ada pada teori identifikasi unsur-unsur yang terdaat lam senyawa organik hampir semua didsri oleh reaksi oksidasi dan raksi reduksi. C selalu dioksidasi menjadi CO2, H selallalu dioksidasi menjadi H2O, N dioksidasi menjadi N2O5 atau direduksi menjadi NH3 atau sianida. Halongen direduksi menjadi halogenida, S direduksi menjadi H2S dan dioksidsi menjadi sulfat, phosfor dioksidasi menjadi phosphat dan menjadi PH3.

X.                KESIMPULAN

     1. Unsur umum yang terdapat dalam senyawa organik adalah karbon, hydrogen, oksigen, sulfur, phospor, dan halogen.
       2. Pada percobaan glukosa ditambahkan MnO2 membentuk gelembung-gelembung gas serta adanya endapan putih berupa kalsium karbonat.
        3.  Air kapur ditambahkan indicator PP akan terbentuk CaCO3
       4.   Kawat tembaga yang dibakar menghasilkan nyala pertama berwarna merah.

Share with your friends

Give us your opinion

Bijaklah dalam Memberikan Komentar !

Notifikasi
Belum ada notififikasi terbaru.
Done