Laporan Kimia Organik tentang Reaksi Umum Senyawa Organik - Kimia dan Pendidikan
News Update
Loading...

Tuesday, 5 July 2016

Laporan Kimia Organik tentang Reaksi Umum Senyawa Organik

PERCOBAAN IV
I.                   JUDUL PERCOBAAN             : REAKSI-REAKSI UMUM SENYAWA
ORGANIK
II.                TANGGAL PERCOBAAN      : 12 Mei 2015
III.             TUJUAN PERCOBAAN          : Menguji raksi adisi dan reaksi subsitusi
                                                                     dalam kimia organik
Reaksi Reaksi Umum Senyawa organik

[Download Laporan Kimia Organik file Word atau di sini]

IV.             DASAR TEORI :

Menurut Tim Laboratorium Kimia (2015:8) “Reaksi-reaksi senyawa organik pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi reaksi subsitusi, eliminasi, reduksi, oksidasi, adisi, esterefikasi, polimerasi, polikondensasi. Reaksi subsitusi dapat diartikan sebagai reaksi pergantian suatu atom atau gugus atom dengan atom atau gugus atom yang lain. Sedangkan reaksi adisi adalah reaksi pengikatan atom atau gugus atom pada ikatan rangkap (tak jenuh) menjadi ikatan tunggal.”

V.                ALAT DAN BAHAN

A.    ALAT
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah tabung reaksi, rak tabung reaksi dan pipet tetes
B.    BAHAN
Bahan-bahan yang digunak.an pada percobaan ini adalah minyak kelapa, senyawa organik tak jenuh, air brom (air brom dalam CCl4), benzena (C6H6), etanol (C2H5OH), dan larutan kalium permanganat (KMnO4)

VI.             PROSEDUR KERJA

A.                Reaksi Adisi
1.                  Uji Brom
a.                  Dimasukkan minyak kelapa sebanyak 1 mL ke dalam tabung reaksi.
b.                  Dimasukkan 5 tetes air brom. Diamati perubahan yang terjadi selama 10 menit.
c.            Setelah warna brom hilang, ditambahkan air brom terus menerus sampai warna air brom tidak berubah.
2.                  Uji Beayer
a.                   Dimasukkan minyak kelapa sebanyak 1 mL ke dalam tabung reaksi.
b.                  Ditambahkan lagi 3 tetes larutan KMnO4 2% ke dalam campuran tersebut.
c.                   Dikocok dan diperhatikan perubahan yang terjadi.
d.                  Dilakukan penambahan terus menerus hingga warna larutan KMnO4 tidak berubah lagi.
3.                  Reaksi Subsitusi
a.                   Dimasukkan benzena sebanyak 2 mL ke dalam tabung reaksi.
b.                  Ditambahkan 3 tetes air brom, dan diletakkan pada panas matahari, diamati perubahan warna yang terjadi..
c.                Dengan cara yang sama pada percobaan benzena yang telah ditambahkan air brom di atas, diletakkan pada ruang yang gelap.
d.                  Cara kerja 1 sampai dengan 3 diatas, diulangi dengan mengamati benzene
e.                   n-heksana. Diamati perubahan warna yang terjadi pada air brom

VII.          HASIL PENGAMATAN

A.                SEBELUM PERCOBAAN
NO
NAMA BAHAN
BENTUK
WARNA
1
Air Brom
Cair
Kuning
2
KmnO4
Cair
Ungu
3
n- heksana
Cair
Tidak berwarna
4
C6H6
Cair
Tidak berwarna
5
Benzena
Larutan
Tidak berwarna

B.              SESUDAH PERCOBAAN

a.               Reaksi Adisi
1)              Uji Brom
Minyak kelapa  + air Brom   larutan tidak menyatu dibawah berwarna kuning dan diatas berwarna putih, menandakan terjadi reaksi adisi
2)               Uji Baeyer
minyak kelapa + KmnO4  dikocok   larutan KmnO4 berubah warna menjadi coklat

b.               Reaksi Substitusi

C6H6 + air Brom   UV    larutan berwarna kuning,dan reaksinya lebih cepat
C6H6 + air  Brom    ruang gelap   larutan berwarna orange, reaksinya lambat
C6H14 + air  Brom    UV   larutan berwarna kuning, reaksinya cepat
C6H14 + air  Brom  ruang gelap    larutan berwarna orange, reaksinya lambat
1.               Pembuatan gas Asitelena
            CaC2 + H2O→ Ca(OH)2 + C2H2 (gas asitelena) dan pada tabung reaksi terasa panas
            C2H2 + Br2→ air brom yang semula berwarna kuning berubah menjadi tidak berwarna
2.               Menguji Sifat Fisis Senyawa Karbon
·                 Piknometer kosong ditimbang beratnya 16,14 g
Piknometer + 25 ml kerosin ditimbang beratnya 35,64 g/ml
Massa jenis kerosin adalah 0,78 g/mol
·                 Piknometer kosong ditimbang beratnya 16,14 g
Piknometer + 25 ml kerosin ditimbang beratnya 33,78 g/ml
Massa jenis kerosin adalah 0,70 g/mol

VIII.       REAKSI PERHITUNGAN

1.              CH3CH2CH2CH2CH2CH3 + Br2 → CH3CH2CH2CH2CH2CH3 + HBr
2.              Minyak kelapa + MnO4 → minyak kelapa jenuh + MnO (coklat)
3.              KMnO4 → MnO4- + K+
Reaksi Subsitusi

IX.             PEMBAHASAN

Percobaan pertama mengenai reaksi adisi dilakukan uji brom dan uji beayer. Reaksi adisi merupakan pemutusan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Pada uji brom mula-mula dimasukkan 1 mL minyak kelapa berwarna kuning pudar ke dalam tabung reaksi, ditambahkan 5 tetes air brom berwarna kuning menghasilkan larutan dengan dua bagian, bagian bawah berwarna kuning dan dibagian di atas berwarna putih, namun lama-kelamaan larutan berwarna putih keruh, hal ini menandakan telah terjadi reaksi adisi pada campuran larutan tersebut. Minyak kelapa yang merupakan lemak tak jenuh karena mempunyai ikatan rangkap menjadi jenuh (ikatan tunggal), hal ini dapat dibuktikan dengan penambahan kembali 3 tetes air brom dalam larutan tersebut, namun air brom tidak dapat bereaksi lagi dengan minyak kelapa, dalam larutan air brom tetap berwarna kuning.
Percobaan selanjutnya yaitu mengenai uji beayer, uji beayer merupakan suatu uji untuk menunjukkan kereaktifan hidrokarbon alifatik, alisiklik, dan aromatik terhadap oksidator, dalam uji ini kalium permanganat yang bertindak sebagai oksidator. Pada uji beayer ini dilakukan dengan mencampurkan sebanyak 1 ml minyak kelapa dengan 3 tetes kalium permanganat berwarna ungu, sehingga menghasilkan larutan berwarna ungu yang lam-kelamaan berubah warna menjadi coklat, perubahan warna larutan ini menunjukkan telah terjadi reaksi oksidasi yaitu penurunan biloks  mangan dari +7 menjadi +4, sehingga kalium permanganat berfungsi sebagai oksidator dan dapat memutuskan ikatan rangkap pada minyak kelapa.
Pada percobaan kedua yaitu mengenai reaksi subsitusi, reaksi ini merupakan reaksi pemindahan atau pergantian suatu atom. Pada reaksi ini temperatur atau suhu kamar sangat mempengaruhi cepat lambatnya suatu reaksi yang terjadi.pada ruang terang yaitu diletakkan di bawah sinar matahari, dimasukkan masing-masing 2 mL larutan benzena dan sebanyak 2 mL larutan n-heksana dalam tabung reaksi dan ditambahakan 3 tetes air brom dalam kedua tabung tersebut, campuran kedua larutan tersebut meng-hasilkan larutan berwarna kuning pudar setelah dipaparkan beberapa menit di bawah sinar matahari. Proses ini terjadi secara cepat karena larutan langsung beraksi. Berbeda dengan ruang terang, pada ruang gelap sebanyak 2 ml larutan benzena dan larutan n-heksana, kemudian masing-masing ditambahkan 3 tetes larutan air brom, larutan yang dihasilkan berwarna orange, hal ini menandakan reaksi yang terjadi di tempat gelap berlangsung lambat.

X.                KESIMPULAN

1.    Reaksi-reaksi senyawa organik dapat dikelompokkan menjadi reaksi subtitusi, adisi, eliminasi, oksidasi, reduksi, esterifikasi, polimerasi, polikondensasi.
2.          Reaksi Adisi adalah reaksi pemutusan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal atau dari tak jenuh menjadi jenuh.
3.        Air brom mampu memutuskan ikatan rangkap pada minyak kelapa sehingga terjadi reaksi adisi dan larutan yang diahsilkan bersifat jenuh.
4.          Reaksi Subtitusi adalah reaksi pegantian gugus atom dengan gugus atom lainnya.
5.    Tabung yang diletakkan pada sinar matahari lebih cepat bereaksi karena sinar matahari berfungsi sebagai katalis.

Share with your friends

Give us your opinion

Bijaklah dalam Memberikan Komentar !

Notifikasi
Belum ada notififikasi terbaru.
Done