Karakteristik dan Strategi Penerapan Teknologi Pendidikan
Menurut Dr. Daoed Joesoef dapat diidentifikasikan karakteristik yang tampak dalam penerapan teknologi pendidikan :
1. Adanya sumber belajar yang dipakai anak didik untuk belajar.
2. Adanya berbagai bentuk pola belajar-mengajar serta berbagai bentuk lembaga pendidikan.
Sedangkan karakteristik yang tidak tampak berupa proses pengembangan sumber belajar dan pengembangan sistem pembelajaran. Adanya sumber belajar saja sebagai suatu produk kegiatan pengembangan belum menjamin dilaksanakannya konsepsi teknologi pendidikan. Dalam PELITA III banyak dihasilkan produk-produk ini, seperti pengadaan film pendidikan, pengadaan unit alat peraga, penggunaan modul, pelajaran berprograma, siaran radio dan televisi, pengadaan laboratorium bahasa, dan banyak lagi lainnya.
Selama ini yang paling dikenal dalam masyarakat tentang teknologi pendidikan ialah penggunaan media pembelajaran dalam kelas. Berdasarkan kerucut pengalaman Edgar Dale, dapat dipahami bahwa tidak hanya media yang merupakan perwujudan teknologi pendidikan, melainkan juga cara atau strategi dalam proses pembelajaran merupakan hal yang penting dalam teknologi pendidikan.
Penggunaan media pembelajaran hanyalah salah satu bentuk dari peran teknologi pendidikan dalam proses pembelajaran. Media digunakan untuk memudahkan menyampaikan pesan atau materi pembelajaran, misalnya media gambar, media sederhana, kaset/cd pembelajaran (audio), video pembelajaran, dan multimedia pembelajaran.
Di sisi lain, yang tidak kalah pentingnya dari penggunaan media dalam proses pembelajaran adalah perancangan kegiatan pembelajaran atau yang lebih dikenal dengan strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran yaitu cara yang digunakan untuk memudahkan penyampaian materi pembelajaran. Strategi pembelajaran contohnya seperti pembelajaran aktif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran, akselerasi, dan lain sebagainya.
Media pembelajaran tidak selamanya berfungsi efektif tanpa adanya strategi yang cocok dalam proses pembelajaran. Begitu pun sebaliknya, strategi pembelajaran belum tentu efektif tanpa adanya media pembelajaran. Oleh karena itu, dalam prosesnya media pembelajaran dapat digabungkan pemanfaatannya dalam strategi yang disusun untuk pembelajaran.
Kompetensi Tenaga Ahli
Menurut Prof. Dr. Yusufhadi Miarso, M.Sc mengemukakan bahwa Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas. Sedangkan tugas diartikan sebagai kegiatan nyata yang dilakukan sesuai dengan fungsi dalam kawasan/bidang yang bersangkutan. Ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki tenaga ahli, yaitu :
1. Pengembangan program pembelajaran, baik pada tingkat sistem, seperti misalnya sistem SMP Terbuka, sistem SD Pamong, sistem SD kecil, dan lain-lain, atau pada tingkat komponen sistem, seperti laboratorium bahasa, laboratorium microteaching, pusat sumber belajar, dan lain-lain maupun pada tingkat pembelajaran untuk penggunaan di kelas (di kelompok pendidikan formal), penggunaan di kelompok belajar, luar sekolah dan penggunaan secara mandiri.
2. Pengembangan produk untuk keperluan belajar dan pembelajaran yang terutama bertanggung jawab dalam keseluruhan aspek produksi media pendidikan, dan mengembangkan teknik-teknik tertentu dalam memanfaatkan berbagai sumber belajar untuk keperluan anak didik.
3. Pengelolaan media dan alat, yang bertanggung jawab untuk melayani keperluan guru atau anak didik akan sumber-sumber belajar yang diperlukan.
4. Penyebaran konsep dan pemanfaatan teknologi pendidikan. Diharapkan semua calon guru, guru dan tenaga pendidikan lain juga memahami konsep dan pemanfaatan teknologi pendidikan.
Fungsi yang diperlukan bagi keempat bidang tugas tersebut, meliputi:
a) Untuk pengembangan program pembelajaran, terutama dalam perencanaan model atau pola untuk kegiatan pembelajaran, pemanfaatan media dan berbagai teknik pembelajaran, penyebaran informasi/promosi program teknologi pendidikan, serta pemahaman konsepsi dan prinsip teknologi pendidikan.
b) Untuk mengembangkan produk, terutama diperlukan dalam bidang rencangan paket-paket belajar dan produksi dari paket-paket tersebut serta berbagai teknik dalam pemanfaatan paket belajar.
c) Untuk pengelolaan media dan alat, terutama dalam bidang logistik, evaluasi dan seleksi, perencanaan dan pengelolaan peralatan dan media, serta pengelolaan lembaga yang bertanggung jawab dalam media pendidikan.
d) Untuk guru/tenaga pendidik, terutama dalam bidang teori dan aplikasi, pemanfaatan media dan teknik pembelajaran, serta dalam menyebarkan informasi dan produk teknologi pendidikan.