PERCOBAAN II
I.
Judul Praktrikum : Mengamati
struktur sel hewan dan tumbuhan
II.
Tanggal Praktikum : 24 April 2015
III. Tujuan
Praktikum : Untuk
mengetahui, mengenal dan mengetahui perbedaan sel hewan
dan sel
tumbuhan.
IV. Dasar
Teori :
Sel merupakan
unit terkecil dari makhluk hidup, yang berarti sel mampu atau dapat tetap hidup
tanpa kehadiran sel yang lain. Apabila dikatakan sel merupakan struktur
terkecil yang mampu melakukan pertumbuhan dan reproduksi, mungkin aka nada
orang yang mengatakan bahwa virus merupakan unit kehidupan yang lebih kecil
dari sel.[1]
Dinding sel
pertama kali terlihat oleh Robert Hooke pada tahun 1665ketika ia mengamati
sel-sel mati pepagan pohon ek dengan mikroskop, namun diperlukan lensa hebat
buatan Antoni Van Leeuwenhoek untuk memvisualisasikan sel hidup. Bayangan
ketertakjuban Hooke ketika ia mengunjungi Vam Leeuwenhoek pada tahun 1674 dan
terungkaplah baginya dunia mikroorganisme apa yang disebut tuan rumah sebagai
animalkula yang amat kecil. Terleps dari mengamatan awal ini, sebagian besar
gegrafi sel tetap tak terpetakan untuk beberapa lama. Sebagian besar
strukturnya subselular, termasuk organel (organanalle), yang merupakan
kompartemen terselubung membran terlalu kecil untuk resolusi deengan mikroskop
cahaya.[2]
Telah dilakukan
penelitian untuk menentukan struktur sel epidermis dan stomata pada beberapa
tumbuhan anggota suku orchidaceae yang merupakan anggota marga arachnis,
plalaenopsis dan vanilla. Epidermis merupakan lapisan sel-sel paling luar dan
menutupi permukaan daun, bunga, buah, biji, batang dan akar (Woelaningsih
2001). Menurut fungsi, bentuk, ukuran dan susunan sel-sel epidermis tidaklah
sama atau bebeda pada berbagai jenis tumbuhan, demikian juga dengan bentuk atau
tipe stomata (Fahn 1991). Dan setiap jenis tumbuhan mempunyai struktur sel yang
berbeda.[3]
Spons merupakan
hewan metazoa multiseluler yang tergolong kedalam filum porifera, yang berbeda
dengan metazoan lainnya. Sacara umum spons terdiri adri beberapa jenis sel yang
menyusun struktur tubuh biomassanya. Sel tersebut memiliki fungsi yang berperan
dalam organisasi tubuh spon. Lapisan luarnya disusun oleh sel-sel pipih yang
disebut pinacocytes. Sel-sel pipih dapat membuka dan menutup dengan adanya
kontraksi. [4]
V. Alat dan Bahan :
a.
Alat
No
|
Alat
|
Fungsi
|
1
2
3
4
|
Mikroskop
Pipit tetes
Kaca benda
Kaca penutup
|
Untuk mengamati apa yang ingin
diamati.
Untuk meneteskan methylenblue.
Untuk meletakkan benda yang diamati.
Untuk menutup benda yang diamati.
|
b.
Bahan
No
|
Bahan
|
Fungsi
|
1
2
3
4
5
|
Sel epitel mulut
Bawanng merah
Daun
Hidrilla vercilata
Methylen blue
Aquades
|
Untuk diamati organel selnya.
Untuk diamati organel selnya.
Untuk diamati organel selnya.
Untuk ditetesi pada benda yang ingin
diamati.
Untuk ditetesi pada benda yang ingin
diamati
|
VI. Cara Kerja :
1. Sel
Epitel Mulut
a. Dibersihkan
tangkai korek api atau tusuk gigi dengan alcohol 70% lalu dikorek bagian dalam
pipi masing-masing.
b. Kemudian
dioleskan pada kaca benda, lalu diteteskan sedikit methyilen blue atau aquades
lalu ditutup dengan kaca penutup.
c. Kemudian
diamati kebawah mikroskop dengan pembesaran lemah sampai pembesaran kuat, dari
setiap pengamatan digambarkan dua atau empat sel dan diberikan keterangan
setiap bagian tersebut.
2. Sel
bawang merah
a. Digunakan
pingset untuk diambil selaput bagian dalam bawang merah.
b. Diletakkan
selaput tipis di atas kaca benda dan ditetesi aquades atau larutan jkj dan
ditutup dengan kaca penutup.
c. Diamati
di bawah mikroskop dan digambarkan dua atau tiga sel serta diberikan keterangan
dari bagian sel.
d. Untuk
dibandingkan dengan tumbuhan air, maka diambil satu atau dua lembar daun Hidrilla
vercillata, diletakkan di atas kaca benda dan ditetesi dengan aquades
kemudian ditutup dengan kaca benda.
e. Diamati
di bawah mikroskop aliran sitoplasma pada setiap sel.
f. Digambarkan
dua atau tiga sel dan diberikan keterangan.
VII. Hasil Pengamatan :
Gambar:
Sel
epitel mulut
Pembesaran
: 40x10
|
Keterangan
|
1.
Nukleus
2.
Sitoplasma
3.
Membran sel
|
|
Gambar
: Sel daun adam hawa (Rhoe discolar)
Pembesaran
: 40x10
|
Keterangan
|
1.
Antoslanin
2.
Dinding sel
3.
Sitoplasma
4.
Nukleus
|
Gambar
: Sel Hydrila vertillata
Pembesaran
: 40x10
|
Keterangan
|
1.
Nukleus
2.
Dinding sel
3.
Sitoplasma
|
VII.
Pembahasan :
Berdasarkan hasil
pengamatan diketahui bahwa sel adalah suatu ruang kecil yang dibatasi oleh
membran, yang di dalamnya terdapat cairan (protoplasma), protoplasma terdiri
dari plasma sel (sitoplasma) dan inti sel (nukleus). Di dalam inti sel terdapat
plasma inti atau neukleoplasma. Sel merupaka satuan terkecil makhluk hidup yang
dapat melaksanakan bila dilihat secara struktural, secara fungsional. Sel
mempunyai fungsi untuk menjalankan fungsi kehidupan kemudian membentuk
organisme.
Pada percobaan ini sel
tumbuhan, bahan yang digunakan adalah daun hdryla dan daun adam hawa. Bagian
yang diamati yaitu dinding sel, nukleus dan sitoplasma. Sel tumbuhan termasuk
sel eukariotik, sel eukariotik adalah sel yang memiliki membrane inti, secara
umum sel tumbuhan dan sel hewan memiliki struktur yang hamper sama, tetapi ada
struktur yang secara eklusif dimiliki sel tumbuhan dan tidak dimiliki sel hewan
yaitu dinding sel.
Dari hasil pengamatan
didapatkan bahwa di dalam sel hewan terdapat membran sel, adapun bahan yang
kami gunakan adalah molkusa mulut. Pada sel hewan juga terdapat membrane sel
serta sitoplasma . dan pada sel hewan di dapatkan dinding sel yang mana
fungsinya untuk melindungi, mempertahankan bentuk serta mencegah kehilangan air
secara berlebihan dan juga terdapat nukleus (inti sel) berfungsi untuk
mengendalikan aktivitas sel.
VIII. Kesimpulan :
1. Terdapat
perbedaan antar sel hewan dan sel tumbuhan, yang mana sel tumbuhan memiliki
dinding sel sedangkan sel hewan tidak memiliki.
2. Fungsi dinding
sel pada tumbuhan adalah untuk melindungi, mempertahankan bentuknya serta
mencegahkehilangan air secara berlebihan.
3. Pada sel
terdapat zat pigmen, yang mana pada daun hdryla terdapat pigmen hijau dan pada
daun adam hawa terdapat pigmen ungu.
4. Pada
sel Hidrilla vercillata yang telah diamati dengan pembesaran10x40 organ
sel yang terlihat adalah dinding sel, kloroplas dan sitoplasma.
5. Sel
pada hewan bisa terhimpit antara satu sel dengan sel yang lain karena
disebabkan tidak adanya dinding sel pada sel hewan.
[3] Rompas, Yulanda dkk.. “Struktur
Sel Epidermis dan Stomata Daun Beberapa tumbuhan Suku
Orchidaceae.”Jurnal Biologos. (Online) Vol.1 No.1, Agustus 2011, http://ejournal.unsrat.ac.id diakses pada 23 April 2015. h.13.
[4] Iamet, Meutia samira, dkk.
Morfologi Dan Biomassa Sel Spons Aaptos Aaptos Dan Petrosia Sp. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis.
(Online) Vol 13
No.2, http://www.itk.fpik.ipb.ac.id diakses pada 23 April 2015. h.159.