PERCOBAAN I
I.
Judul Praktikum : Pengenalan
Mikroskop
II.
Tanggal Praktikum : 24 April 2015
III. Tujuan
Praktikum : Untuk
mengenal bagian-bagian dari mikroskop.
Seorang siswa ilmu pengetahuan alam berkebangsaan Belanda, tampaknya dia
bukanlah orang yang pertama melihat mikroba atau yang disebut dengan bakteri
dan protozoa, namun dialah yang pertama melaporkan pengamatannya dengan
keterangan dan gambar-gambar yang teliti.[1]
Mikroskop adalah alat yang
digunakan untuk melihat benda-benda terkecil yang tidak bisa dilihat dengan
mata telanjang. Perkembangan mikroskop tersebut berjalan seiring perkembangan
sains. Penelitian awal tentang sel menjadi maju dan berkembang berkat peningkatan
mutu alat tersebut. Mikroskop masih menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
penelitian sel. [2]
Mikroskop merupakan alat bantu penglihatan untuk mengamati objek
berukuran renik sehingga objek kelihatan lebih besar dan jelas. Mikroskop akan
sering digunakan dalam eksperimen-eksperimen, oleh karena itu harus mengenal
bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya agar dapat menggunakan dengan baik
dan benar. [3]
Ada tiga jenis mikroskop diantaranya mikroskop optik, mikroskop scanner
elektron, dan transmission elektron. Cara kerja mikroskop optic adalah dari
cahaya lampu dibiaskan oleh lensa kondensor menuju lensa objektif kemudian
diteruskan pada mata. Cara kerja mikroskop scenning elektron sama seperti
mikroskop optic, tetapi sinar yang melewati lensa objektif diteruskan pada
layar monitor. Pada TEM lensa objektif dan lensa proyektor berguna untuk
menggambarkan film fotografi pada layar fluorescent.[4]
V. Alat dan Bahan :
a. Alat
No
|
Alat
|
Fungsi
|
1.
|
Mikroskop binokuler
|
Untuk diamati bagian-bagian dari
mikroskop.
|
VI. Cara
Kerja :
1.
Diambil dan dipindahkan Mikroskop
a. Dipegang tangkai mikroskop pada
tangkainya dengan tangan kanan,
sedangkan tangan kiri menompang bagian bawah kaki mikroskop.
b. Diletakkan mikroskop di atas meja
masing-masing lalu diikuti petunjuk pengarah dari pembimbing praktikum.
c. Digambarkan mikroskop secara keseluruhan
dan diberikan keterangan sesuai dengan bagianyang tertera pada kolom yang
tersedia.
2.
Pembesaran Lemah
a. Dipasangkan
okulerpada bagian atas tubuh teropong (tubus),mulai dari ukuran paling kecil.
b. Kemudian
dipasangkan semua objek pada revolver kecuali yang ukuran 100x, objek
ditempatkan pada ukuran 10x yang keduanya seporos dengan okuler.
c. Diturunkan
tubus dengan makrometer skrup, sambil diamati cahaya masuk kedalam mikroskop
sehingga memperoleh bidang pandang yang paling terang. Apabila pada mikroskop
mempunyai cermin untuk mendapatkan cahaya, cermin tersebut harus diputar
mengarah kesumber cahaya.
d. Diletakkan
preparat di atas kaca benda kemudian ditutup dengan cara glass di atas meja
benda. Apabila meja benda memiliki penjekpit kaca preparat tersebut dijepit.
e. Dinaikkan
dan diturunkan tubus menggunakan makrometer skrup, sehingga memperoleh bayangan
benda. Apabila telah memperoleh bayangan maka untuk memperjelas bayangan
menggunakan micrometer sekrup.
f. Dihitungkan
bayangan yang diperoleh dengan mengalihkan besar okuler dan objektif.
3.
Pembesaran Sedang
a.
Dilakukan seperti cara yang dikerjakan pada pembesaran lemah.
b.
Digantikan objektif ukuran 10 diganti dengan pembesaran 40.
c. Agar diperoleh bayangan yang baik maka gunakan mikrometer skrup, dan jangan
digunakan makrometer skrup.
4. Pembesaran Kuat
a. Dilakukan
seperti pada pembesaran sedang.
b. Digantikan
objektif ukuran 40 dengan 100.
c. Ditetesi
kaca benda pada bagian yang ingin diamati dengan minyak emersi.
d. Diturunkan
tubus dengan hati-hati sampai menyentuh kaca benda, sehingga lensa
objektif dan kaca benda tertutup minyak
emersi dan diperhatikan darisamping.
e. Dinaik
dan diturunkan tubus secara hati-hati dengan micrometer skrup.
f. Apabila
mikroskop telah selesai digunakan dengan minyak emersi, maka bagian dari
objektif dibersihkan dengan xilol dengan menetesi di atas lens paper (kertas
lensa) yang halus, lalu diolesi pada bagian yang terkena minyak emersi satu
atau dua kali.
VII.
Hasil Pengamatan:
Gambar:
|
Keterangan
|
1. Lensa okuler
2. Tubus
3. Revolver
4. Lensa objektif
5. Lengan mikroskop
6. Penjepit preparat
7. Makrometer sekrup
8. Mikrometer skrup
9.Skrup pengatur gerakan meja
10. Kondensor
11. Diafragma
12. Cermin
13. Kaki
mikroskop
14. Tombol
on/off
15. Meja
preparat
|
VIII.
Pembahasan:
Berdasarkan
hasil pengamatan diketahui bahwa mikroskop adalah alat yang digunakan untuk
melihat benda-benda mikroskopik atau renik yang tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang. Benda kecil dapat dilihat dengan cara membesar ukuran bayangan benda
tersebut hingga berkali-kali lipat. Bayangan benda dapat diperbesar 40 kali,
100 kali, 400 kali, bahkan 1000 kali.
Ada bermacam jenis
dan bentuk mikroskop. Mikroskop elektron adalah mikroskop yang menghasilkan
citra beresolusi tinggi hingga ribuan kali, sedangkan mikroskop cahaya adalah
mikroskop paling sederhana yang dapat digunakan untuk memperbesar citra hingga
puluhan kali. Pada pratikum ini mikroskop yang kami gunakan adalah mikroskop
cahaya, mikroskop ini menggunakan cahaya yang dipantulkan dengan suatu cermin
datar ataupun cekung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan
mengarahkan cahaya dari luar ke dalam kondensor.
Mikroskop
terdiri dari dua bagian yaitu optic dan mekanik. Untuk bagian mekanik terrdiri
dari tabung mikrokop, pengatur kasar, pengatul halus, revolver, diafragma, meja
mikroskop, penjepit kaca, lengan mikroskop, dan kaki mikroskop. Adapun
fungsi-fungsinya yaitu; tabung berfungsi sebagai penghubung lensa objektif dan
lensa okuler pengatur kasar untuk mencari fokuss bayangan objek secara cepat,
revolver berfungsi untuk mengatur pembesaran lensa objektif dengan cara
memutar, diafragma berfungsi sebagai tempat melekatnya objek yang akan diamati,
penjepit kaca untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah
bergeser, lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangan pada mikroskop dan tempat
menempel meja benda, kaki mikroskop berfungsi sebagai penompang atau menyangga
mikroskop.
Bagian optik mikroskop terdiri dari lensa
okuler, objektif dan cermin. Adapun fungsi dari lensa okuler adalah sebagai
pembentuk bayangan maya tegak dan lensa
objektif berfungsi untuk membentuk bayangan nyata terbalik dan diperbesar dan
untuk cermin (reflekor) berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja
mikroskop melalui lubang pada meja mikroskop (diafragma).
IX. Kesimpulan :
1. Mikroskop
memiliki kemampuan daya pisah yang mampu dilakukan suatu objektif untuk
memisahkan dua buah titik yang sangat berdekatan di dalam struktur suatu objek.
2. Berdasarkan
sumber cahaya mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu: mikroskop cahaya dan
mikroskop elektron.
3. Mikroskop
cahaya menggunakan tiga jenis lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan
kondensor.
4. Bagian-bagian
mikroskop diantaranya lensa okuler, buluh teropong, diafragma, lensa objektif,
meja benda, pengatur focus kasardan halus dan kondensor cahaya.
5. Mikroskop
elektron menghasilkan citra bersolusi tinggi hingga ribuan kali, sedangkan
mikroskop cahaya yang menghasilkan citra hingga puluhan kali .
[4] S.M.B. Respati.
2008, Macam-Macam
Mikroskop dan Penggunaannya. Jurnal
Momentum. Vol 4 No 2. http//www.Jurnalmomentum.Co.Id, diakses pada
tanggal 22 April 2015. h.5.