laporan biologi umum Pengenalan Mikroskop - Kimia dan Pendidikan
News Update
Loading...

Wednesday 1 November 2017

laporan biologi umum Pengenalan Mikroskop

PERCOBAAN I

I.             Judul Praktikum          : Pengenalan Mikroskop
II.          Tanggal Praktikum      : 24 April 2015
III.       Tujuan Praktikum       : Untuk mengenal bagian-bagian dari mikroskop.

Microskop

IV.       Dasar Teori                   :

Seorang siswa ilmu pengetahuan alam berkebangsaan Belanda, tampaknya dia bukanlah orang yang pertama melihat mikroba atau yang disebut dengan bakteri dan protozoa, namun dialah yang pertama melaporkan pengamatannya dengan keterangan dan gambar-gambar yang teliti.[1]
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda terkecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Perkembangan mikroskop tersebut berjalan seiring perkembangan sains. Penelitian awal tentang sel menjadi maju dan berkembang berkat peningkatan mutu alat tersebut. Mikroskop masih menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari penelitian sel. [2]
Mikroskop merupakan alat bantu penglihatan untuk mengamati objek berukuran renik sehingga objek kelihatan lebih besar dan jelas. Mikroskop akan sering digunakan dalam eksperimen-eksperimen, oleh karena itu harus mengenal bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya agar dapat menggunakan dengan baik dan benar. [3]
Ada tiga jenis mikroskop diantaranya mikroskop optik, mikroskop scanner elektron, dan transmission elektron. Cara kerja mikroskop optic adalah dari cahaya lampu dibiaskan oleh lensa kondensor menuju lensa objektif kemudian diteruskan pada mata. Cara kerja mikroskop scenning elektron sama seperti mikroskop optic, tetapi sinar yang melewati lensa objektif diteruskan pada layar monitor. Pada TEM lensa objektif dan lensa proyektor berguna untuk menggambarkan film fotografi pada layar fluorescent.[4]

V.          Alat dan Bahan                        :

      a.      Alat

No
Alat
Fungsi
1.
Mikroskop binokuler
Untuk diamati bagian-bagian dari mikroskop.



VI.       Cara Kerja                   :

1. Diambil dan dipindahkan Mikroskop

a.  Dipegang tangkai mikroskop pada tangkainya dengan tangan  kanan, sedangkan tangan kiri menompang bagian bawah kaki mikroskop.
b. Diletakkan mikroskop di atas meja masing-masing lalu diikuti petunjuk pengarah dari pembimbing praktikum.
c. Digambarkan mikroskop secara keseluruhan dan diberikan keterangan sesuai dengan bagianyang tertera pada kolom yang tersedia.

2. Pembesaran Lemah

a. Dipasangkan okulerpada bagian atas tubuh teropong (tubus),mulai dari ukuran paling kecil.
b. Kemudian dipasangkan semua objek pada revolver kecuali yang ukuran 100x, objek ditempatkan pada ukuran 10x yang keduanya seporos dengan okuler.
c. Diturunkan tubus dengan makrometer skrup, sambil diamati cahaya masuk kedalam mikroskop sehingga memperoleh bidang pandang yang paling terang. Apabila pada mikroskop mempunyai cermin untuk mendapatkan cahaya, cermin tersebut harus diputar mengarah kesumber cahaya.
d.  Diletakkan preparat di atas kaca benda kemudian ditutup dengan cara glass di atas meja benda. Apabila meja benda memiliki penjekpit kaca preparat tersebut dijepit.
e.  Dinaikkan dan diturunkan tubus menggunakan makrometer skrup, sehingga memperoleh bayangan benda. Apabila telah memperoleh bayangan maka untuk memperjelas bayangan menggunakan micrometer sekrup.
f.   Dihitungkan bayangan yang diperoleh dengan mengalihkan besar okuler dan objektif.

3.         Pembesaran Sedang

a. Dilakukan seperti cara yang dikerjakan pada pembesaran lemah.
b. Digantikan objektif ukuran 10 diganti dengan pembesaran 40.
c. Agar diperoleh bayangan yang baik maka gunakan mikrometer skrup, dan jangan digunakan makrometer skrup.

4.    Pembesaran Kuat

a.    Dilakukan seperti pada pembesaran sedang.
b.   Digantikan objektif ukuran 40 dengan 100.
c.    Ditetesi kaca benda pada bagian yang ingin diamati dengan minyak emersi.
d.   Diturunkan tubus dengan hati-hati sampai menyentuh kaca benda, sehingga lensa objektif  dan kaca benda tertutup minyak emersi dan diperhatikan darisamping.
e.    Dinaik dan diturunkan tubus secara hati-hati dengan micrometer skrup.
f. Apabila mikroskop telah selesai digunakan dengan minyak emersi, maka bagian dari objektif dibersihkan dengan xilol dengan menetesi di atas lens paper (kertas lensa) yang halus, lalu diolesi pada bagian yang terkena minyak emersi satu atau dua kali.

VII.          Hasil Pengamatan:

Gambar:
Keterangan


1. Lensa okuler
2. Tubus
3. Revolver
4. Lensa objektif
5. Lengan mikroskop
6. Penjepit preparat
7. Makrometer sekrup
8. Mikrometer skrup
9.Skrup pengatur gerakan meja
10. Kondensor
11. Diafragma
12. Cermin
13. Kaki mikroskop
14. Tombol on/off
15. Meja preparat



VIII.       Pembahasan:
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda mikroskopik atau renik yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Benda kecil dapat dilihat dengan cara membesar ukuran bayangan benda tersebut hingga berkali-kali lipat. Bayangan benda dapat diperbesar 40 kali, 100 kali, 400 kali, bahkan 1000 kali.
Ada bermacam jenis dan bentuk mikroskop. Mikroskop elektron adalah mikroskop yang menghasilkan citra beresolusi tinggi hingga ribuan kali, sedangkan mikroskop cahaya adalah mikroskop paling sederhana yang dapat digunakan untuk memperbesar citra hingga puluhan kali. Pada pratikum ini mikroskop yang kami gunakan adalah mikroskop cahaya, mikroskop ini menggunakan cahaya yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar ke dalam kondensor.
Mikroskop terdiri dari dua bagian yaitu optic dan mekanik. Untuk bagian mekanik terrdiri dari tabung mikrokop, pengatur kasar, pengatul halus, revolver, diafragma, meja mikroskop, penjepit kaca, lengan mikroskop, dan kaki mikroskop. Adapun fungsi-fungsinya yaitu; tabung berfungsi sebagai penghubung lensa objektif dan lensa okuler pengatur kasar untuk mencari fokuss bayangan objek secara cepat, revolver berfungsi untuk mengatur pembesaran lensa objektif dengan cara memutar, diafragma berfungsi sebagai tempat melekatnya objek yang akan diamati, penjepit kaca untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser, lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangan pada mikroskop dan tempat menempel meja benda, kaki mikroskop berfungsi sebagai penompang atau menyangga mikroskop.
 Bagian optik mikroskop terdiri dari lensa okuler, objektif dan cermin. Adapun fungsi dari lensa okuler adalah sebagai pembentuk bayangan maya tegak  dan lensa objektif berfungsi untuk membentuk bayangan nyata terbalik dan diperbesar dan untuk cermin (reflekor) berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja mikroskop melalui lubang pada meja mikroskop (diafragma).

IX.       Kesimpulan                               :

1.    Mikroskop memiliki kemampuan daya pisah yang mampu dilakukan suatu objektif untuk memisahkan dua buah titik yang sangat berdekatan di dalam struktur suatu objek.
2.    Berdasarkan sumber cahaya mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu: mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
3.  Mikroskop cahaya menggunakan tiga jenis lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan kondensor.
4. Bagian-bagian mikroskop diantaranya lensa okuler, buluh teropong, diafragma, lensa objektif, meja benda, pengatur focus kasardan halus dan kondensor cahaya.
5.  Mikroskop elektron menghasilkan citra bersolusi tinggi hingga ribuan kali, sedangkan mikroskop cahaya yang menghasilkan citra hingga puluhan kali .


[1] Pelcazar. Dasar-Dasar Mikrobiologi. (Jakarta: Universitas Indonesia, 2010). h.7.
[2] Campbell,dkk. Biologi. (Jakarta: Erlangga, 2008). h.11.
[3] Rahmawati, Zuliana. 50 Reaksi Biologi. (Jakarta: Nactar,2012 ). h.25.
[4] S.M.B. Respati. 2008, Macam-Macam Mikroskop dan Penggunaannya. Jurnal Momentum. Vol 4 No 2. http//www.Jurnalmomentum.Co.Id, diakses pada tanggal  22 April 2015. h.5.

Share with your friends

Give us your opinion

Bijaklah dalam Memberikan Komentar !

Notifikasi
Belum ada notififikasi terbaru.
Done