Ini alasannya kenapa laut dalam itu gelap - Kimia dan Pendidikan
News Update
Loading...

Thursday 4 January 2018

Ini alasannya kenapa laut dalam itu gelap

Kenapa di kedalaman tertentu Laut itu Gelap?

Pada kedalaman 30-50 meter, warna oranye yang diserap. Warna kuning diserap pada kedalaman 50-100 meter. Warna hijau diserap pada kedalaman 100-200 meter. Sedang pada kedalaman hampir 200 meter (kurang dari 200 meter), warna biru (hijau biru) diserap oleh kedalaman. Warna nila dan ungu akan hilang pada kedalaman lebih dari 200 meter.Semakin ke dalam, kegelapan akan semakin menyelimuti. Warna sudah tidak bisa dibedakan lagi. Pada kedalaman 1.000 meter, yang ada hanyalah kegelapan. Lautan akan semakin gelap jika ada awan gelap yang menutup sinar matahari. Tentu berkas sinar tidak bisa sampai ke permukaan laut.
        Dalam Al-Quran disebutkan, Atau (ke adaan orang-orang kair) seperti gelap gulita di lautan yang dalam (QS Al-Nûr [24]: 40). Maha besar Allah yang mengatur bahwa lautan terdalam tak mampu ditembus oleh cahaya sehingga ge lap gulita. Dari gelapnya laut an ter sebut terlihat bahwa Allah Maha kua sa karena tak semua rahasia laut an terdalam bisa dieksplorasi manusia.

       Kadang kita terkaget-kaget oleh penemuan-penemuan penting di abad ini. Entah itu jenis binatang atau tumbuhan yang baru atau pun ukuran makhluk hidup tersebut. Misalnya, kita sering melihat cumicumi sebesar kepalan tangan orang dewasa, tetapi beberapa waktu lalu telah ditemukan cumi-cumi yang panjangnya mencapai 8 meter, terdiri dari 4 meter ten takel dan 4 meter tubuhnya. Ada yang menemukan cumi-cumi sepanjang 10 meter, terdiri dari ten takel 5 meter dan tubuh 5 meter. Ini beberapa kali lipat dari manusia yang tingginya 1,5 meter. Seandainya kita mau menelaah, mengapa ada cumi-cumi sepanjang itu? Di manakah cumi-cumi sepanjang itu hidup? Pertanyaan kita mungkin bisa terjawab jika ke seluruhan rahasia lautan terdalam bisa diketahui.

Bagaimana dengan pencahayaan di dalam lautan?
      Di lautan terjadi pembiasan warna. Kita tentu sudah familier bahwa seberkas sinar terdiri dari 7 warna. Ketujuh warna tersebut adalah ungu, nila, biru, hijau, kuning, oranye, dan merah. Berkas sinar ini mengalami pembiasan ketika mengenai air. Di air laut terjadi pembiasan juga penyerapan warna. Di per mukaan, air laut masih menyimpan 7 warna, mejikuhibiniu. Lalu, air laut dengan kedalaman 10-15 meter menyerap warna merah. Karena itu, jika se orang penyelam sudah melampaui kedalaman lebih dari 15 meter, lalu terluka, ia tidak akan bisa melihat warna darah atau lukanya karena warna me rah di kedalaman ini sudah hilang atau diserap.
        Pada kedalaman 30-50 meter, warna oranye yang diserap. Warna kuning diserap pada kedalaman 50-100 meter. Warna hijau diserap pada kedalaman 100-200 meter. Sedang pada kedalaman hampir 200 meter (kurang dari 200 meter), warna biru (hijau biru) diserap oleh kedalaman. Warna nila dan ungu akan hilang pada kedalaman lebih dari 200 meter.Semakin ke dalam, kegelapan akan semakin menyelimuti. Warna sudah tidak bisa dibedakan lagi. Pada kedalaman 1.000 meter, yang ada hanyalah kegelapan.
Lautan akan semakin gelap jika ada awan gelap yang menutup sinar matahari. Tentu berkas sinar tidak bisa sampai ke permukaan laut.Pada zaman Rasulullah Saw. belum ada yang mengeksplorasi kedalaman laut dan “ilmu tentang warna yang diserap kedalaman laut”Belum ada yang menyelam di kedalaman lebih dari 1.000 meter dan melihat keda la man laut yang sangat gelap karena ilmu pe nge tahuan belum di kembangkan dan tempat tumbuh Rasul Saw., Jazirah Arab, adalah padang pasir, jauh dari lautan.
Sumber :  Ebook kumpulan fakta unik

Share with your friends

Give us your opinion

Bijaklah dalam Memberikan Komentar !

Notifikasi
Belum ada notififikasi terbaru.
Done