Fakta unik Paus mampu bertahan hidup dengan paruparu - Kimia dan Pendidikan
News Update
Loading...

Wednesday 3 January 2018

Fakta unik Paus mampu bertahan hidup dengan paruparu

Kenapa Paus mampu bertahan hidup dengan Paru-Paru?

Paus

      Paus adalah satu-satunya mamalia yang hidup di lautan lepas. Sebuah ibrah (pelajaran) tentang kekuasaan Allah. Apa yang Dia kehendaki pasti terjadi. Mamalia adalah makhluk hidup yang ber napas dengan paru-paru. Paru-paru merupakan organ yang tidak identik dengan air. Yang identik dengan air adalah insang. Namun, dengan kehendak Allah, paus hidup di lautan lepas dengan mekanisme respirasi (pernapasan) yang dikehendaki Allah.
    Sistem pernapasan paus sangat eisien dibandingkan dengan kebanyakan hewan darat. Paus mengembuskan napas dengan mengeluarkan 90 persen udara yang dipakainya sehingga paus hanya per lu bernapas sesekali. Pada saat yang sama, zat pekat yang dimilikinya, myoglobin, membantunya menyimpan oksigen dalam otot. Dengan bantuan sistem ini, paus ginback, misalnya, dapat menyelam hingga kedalaman 500 meter dan berenang selama 40 menit tanpa bernapas sama sekali. 

      Keistimewaan paus yang lain adalah kecepatannya. Paus biru (blue whale) yang memiliki panjang 30 meter dan berat 150 ton (setara dengan 30 ekor gajah) merupakan hewan terbesar di bumi. Meski berukuran raksasa, paus biru mampu bergerak bebas di air, termasuk berenang bolak-balik dari permukaan ke kedalaman 1.000 meter hanya dalam 30 detik hingga 1 menit.

     Kemampuan ini jauh di atas teknologi kapal selam modern. Kapal selam bertenaga nuklir hanya mampu berenang di kedalaman 500 meter. Itu pun butuh waktu berjam-jam untuk menempuhnya.
Kapal selam akan bermasalah jika turun ke kedalaman lebih dari 500 meter.

    Paus memiliki kemampuan untuk mengapung dan kemudian masuk ke lautan dalam. Kehebatannya terletak pada tulangnya yang terbuat dari bahan berongga yang berisi minyak. Struktur ini memudahkannya mengapung di permukaan air. Tubuh paus juga sangat tahan terhadap tekanan tinggi di kedalaman laut. Oksigen yang mengalir dalam darah dan otot-ototnya bercampur dengan zat-zat kimia yang memberinya tenaga saat di dalam air atau saat tidak bernapas.

      Sistem peredaran darah paus juga khas dan unik. Sistem peredaran darah paus memungkinkan darah secara langsung meng alir dari organ menuju otak. Melalui cara ini, paus tetap dapat mengirim oksigen di dalam tubuhnya secara langsung ke otak selama menyelam sampai muncul ke permukaan air untuk bernapas. Sistem pernapasan paus memungkinkan mamalia raksasa ini menyimpan cadangan oksigen untuk bertahan di kedalaman air selama 15-20 menit. Paus menggunakan hidung yang terletak di bagian atas kepala sebagai sirkulasi udaranya. Udara kotor berisi uap air yang panas diembuskan ke luar saat paus muncul ke permukaan. Proses inilah yang tampak seolah-olah paus menyemburkan air.

(Sumber : Majalah Al-Risalah, edisi ke-62, th. VI, Rajab-Sya‘ban 1427 H/Agustus 2006 dan Harun Yahya, Keruntuhan Teori Evolusi, Maret 2003)

Share with your friends

Give us your opinion

Bijaklah dalam Memberikan Komentar !

Notifikasi
Belum ada notififikasi terbaru.
Done