PERCOBAAN V
I.
Judul Praktikum : Reproduksi
II.
Tanggal Praktikum : 08 Mei 2015
III.
Tujuan Praktikum : Untuk mengetahui
berbagai cara perkembangbiakan secara tidak kawin
pada berbagai tumbuhan dan hewan.
Reproduksi adalah pembentukan individu baru dari individu yang telah ada dan merupakan ciri khas dari semua organisme. reproduksi terbagi dua, yaitu reproduksi seksual yang umumnya terjadi pada hewan bersel satu. Pada reproduksi aseksual suat induk tunggal membagi diri, bertunas atau memecah diri untuk menghasilkan dua keturunan atau lebih yang mempunyai sifat menurun yang identik dengan induknya. Reproduksi seksual melibatkan dua induk yang masing-masing menyumbangkan satu sel reproduksi khusus, suatu gamet yang kemudian bergabung untuk membentuk telur terbuahi.[1]
Reproduksi aseksual merupakan penciptaan individu baru yang gennya
berasal dari satu induk tanpa peleburan sel telur dan sperma. Pada sebagian
kasus, reproduksi aseksual secara keseleruhan diadakan pembelahan sel
secaramitosisi.[2]
Langkah awal untuk mengikut sertakan sifat reproduksi dalam seleksi
adalah dengan mengetahui beberapa parameter Genetika sifa-sifat tersebut,
diantaranya adalah nilai herantabilitasnya, yang merupakan ukuran suatu
kekuatan pewarisan sifat yang diturunkan kepada keturunannya.[3]
Perbanyakan
reproduksi tanaman salak bali umumnya menggunakan biji. Reprokdi secara
vegetatif juga dapat menggunakan tunas yang tumbuh pada ketiak pelepah daun.
Hasil pengamatan pada pohon dewasa terdapat 2-7 tunas, umumnya tidak digunakan
sebagai bibit tetapi dibiarkan tumbuh dan digunakan sebagai penyangga bakal
buah hingga bakal buah benar-benar kuat untuk tumbuh menjadi buah, kemudian
tunas akan dipotong. Menurut pendapat Bojwani dan Bhamagar (1999) bahwa salah
satu penyebab serbuk sari steril pada tumbuhan Angiospermae antara lain
anther tertekan, gugur, berbentuk pipih menyerupai daun atau seperti
mahkota/putik[4]
V.
Alat dan Bahan :
a. Bahan
No
|
Bahan
|
Fungsi
|
1.
|
Rizoma Kunyit
(Curcuma domestica )
|
Untuk diamati
alat reproduksinya
|
2.
|
Pegagan (Centella osiatica)
|
Untuk diamati
alat reproduksinya
|
3.
|
Cocor Bebek (Bryophium sp)
|
Untuk diamati
alat reproduksinya
|
4.
|
Kentang (Solantum tubersum)
|
Untuk diamati
alat reproduksinya
|
5.
|
Rumput Teki (Cyperus rotundus)
|
Untuk diamati
alat reproduksinya
|
6.
|
Alang-alang
|
Untuk diamati
alat reproduksinya
|
7.
|
Bawang merah (Alium cepa)
|
Untuk diamati
alat reproduksinya
|
8.
|
Tebu (Soccarum officanaraum)
|
Untuk diamati
alat reproduksinya
|
VI. Cara kerja:
1. Diamati
bagian-bagian preparat yang ingin diamati.
VII. Hasil
Pengamatan :
Gambar : Rhizoma kunyit (Curcuma
domestica)
|
Keterangan
|
1.
Tunas
2.
Nodus
3.
Internodus
|
|
Gambar : Pegagan (Centella
asiatica)
|
Keterangan
|
1.
Daun
2.
Batang
3.
Akar geragih
4.
Stolon
|
Gambar : Cocor bebek (Bryopthillumsp.)
|
Keterangan
|
1.
Daun
2.
Tunas adventif
3.
Akar
4.
Batang
|
|
Gambar : Kentang (Solanum
tuberosum)
|
Keterangan
|
1.
Nodus
2.
Ruas antar nodus
|
Gambar : Teki (Cyperut
rotundus)
|
Keterangan
|
1.
Helaian daun
2.
Akar primer
3.
Akar serabut
4.
Akar geragih
|
|
Gambar : Bawang merah (
Alium cepa)
|
Keterangan
|
1.
Daun
2.
Pangkal akar
3.
Akar
4.
Batang
|
Gambar : Tebu (Saccarum officinavaoum)
|
Keterangan
|
1.
Tunas
2.
Nodus
3.
Internodus
|
|
Gambar : Terumbu karang (Hedyotis
uncinella)
|
Keterangan
|
1.
Pori
2.
Tunas
|
Gambar : Tumbuhan paku(Bryophyta
sp.)
|
Keterangan
|
1.
Daun
2.
Spora
3.
Batang
4.
Akar
|
VII I. Pembahasan :
Berdasarkan
hasil pengamatan diketahui bahwa reproduksi adalah cara perkembangbiakan
makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan. Reproduksi dibagi menjadi dua yaitu
seksusl dan aseksual, reproduksi seksual secara kawin atau disebut generatif,
reproduksi aseksual secara tidak kawin disebut dengan vegetatif, reproduksi
vegetatif dibagi menjadi dua secara alami dan secara buatan. Pengamatan yang
diamati adalah reproduksi vegetatif secara alami yaitu reproduksi secara tunas,
rizoma, umbi akar, umbi batang, stolon, geragi dan spora.
Pegagan bereproduksi
secara stolon karena batang yang menjalar di atas tanah, dan memiliki akar
tunggang. Batang selalu mempunyai nodus yaitu tempat tumbuhnya daun. Rumput
teki bereproduksi secara geragi karena batangnya menjalar di bawah tanah wortel
bereproduksi secara ubi akar yang berakar tunggang, wortel memiliki warna oren
karena mengandung pigmen karoten dan menyimpan cadangan makanan didalam akar.
Kentang bereproduksi secara umbi batang yang mempunyai nodus dan
internodus,batangnya juga menyimpan cadangan makanan. Bawang merah bereproduksi
secara umbi lapis.
Jahe dan kunyit
bereproduksi secara rizoma, tergolong berakar tinggal tetapi dia batang bukan
akar dan memiliki tunas baru. Tebu dan bambu bereproduksi secara tunas akan
timbul benjolan kecil di atas nodus. Cocor bebek juga bereproduksi secara tunas
memiliki tunas atventik yaitu tunas yang tidak tumbuh pada tempatnya. Fungi
bereproduksi secara spora yang tergolong tumbuhan tingkat rendah, dan tidak
mempunyai batang akan tetapi mempunyai stipa dan tudung, di dalam lamela
terdapat spora yang terdapat di dalam sporangium yaitu kotak spora. Alang-alang
bereproduksi secara geragi karena batang yang berjalan di dalam tanah.
IX. Kesimpulan :
1. Reproduksi
dibagi menjadi dua yaitu reproduksi secara seksual dan secara aseksual.
2. Reproduksi
vegetatif atau aseksual dibagi menjadi dua cara reproduksi,reproduksi secara
alami dan secara buatan.
3. Reproduksi
secara alami meliputi secara tunas, rizoma, umbi akar,umbi batang, stolon,
geragi dan spora.
4. Jahe
dan kunyit bereproduksi secara rizoma, yang tergolong akar tinggal, akan tetapi
bukan mempunyai akar tetapi batang.
5. Fungi
tergolong tumbuhan tingkat rendah, karena fungi tidak mempunyai batang akan
tetapi mempunyai stipa dan tudung.
[3] Hilmia, Nena. Jurnal Imu Ternak. Desember 2007. Vol 7
no 2.
[4]Eniek
Kriswiyanti dkk, Keanekaragaman Karakter Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.
) Yang Digunakan Sebagai Bahan Upacara Padudusan Agung. Jurnal Biologi, (Online),
Vol.11, No.1, (2008),http://download.portalgaruda.org
diakses pada 08 Mei 2015, h. 39.