PERCOBAAN : VI
I.
Judul Praktikum : Sistem Organ Pada Hewan
II.
Tanggal Praktikum : 15 Mei 2015
III. Tujuan Praktikum :
Untuk mengetahui sistem organ yang ada
pada
hewan
Organ
tersusun atas berbagai jenis jaringan untuk melakukan suatu fungsi tertentu.
Contohnya usus yang terdiri atas berbagai jenis jaringan. Usus memiliki empat
lapisan utama, yaitu lapisan serosa, lapisan otot, lapisan submukosa, dan
lapisan mukosa. Lapisan serosa terdiri atas jaringan ikat longgar dan jaringan
epitel pipih.[1]
Sistem
organ pada hewan adalah serangkaian organ yang secara anatomis berhubungan
dengan antara satu dengan yang lainnya. Sistem organ yang dimiliki hewan dengan
tingkatan yang lebih tinggi melibatkan organ-organ yang menunjukkan fungsi
utama pada bagian tubuh bersama-sama. Sistem organ pada hewan meliputi sistem
pernapasan, sistem peredaran darah, sistem pencernaan, sistem rangka, sistem
otot, sistem saraf, sistem reproduksi, sistem ekskresi, serta sistem hormon.[2]
Sistem
organ merupakan bentuk kerja sama antarorgan untuk melakukan fungsi-fungsi
tertentu secara lebih kompleks. Sistem organ disebut juga kumpulan beberapa
organ yang melakukan fungsi tertentu. Dalam melaksanakan kerja sama ini, setiap
organ tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan organ-organ tersebut saling
bergantung dan saling mempengaruhi satu sama lainnya.[3]
Sistem
pencernaan unggas terdiri atas saluran pencernaan dan organ-organ pelengkap
yang berperan dalam proses perombakan bahan makanan, baik secara fisik maupun
secara kimia menjadi zat-zat makanan yang mudah diserap oleh dinding saluran
pencernaan. Pencernaan adalah penguraian bahan makanan kedalam zat-zat makanan
dalam saluran pencernaaan untuk dapat diserap dan digunakan oleh jaringan-
jaringan tubuh.[4]
V. Alat dan Bahan :
a. Alat
No
|
Alat
|
Fungsi
|
1.
|
Nampan Bedah
|
Untuk meletakkan hewan yang akan
dibedah
|
2.
|
Alat Bedah
|
Untuk dipergunakan dalam membedah
hewan
|
3.
|
Jarum Pentul
|
Sebagai penahan hewan yang akan
dibedah
|
4.
|
Kapas
|
Sebagai pelindung saat hewan dibius
|
5.
|
Pisau
|
Untuk menyembelih burung merpati
|
b. Bahan
No
|
Bahan
|
Fungsi
|
1.
|
Merpati
|
Sebagai bahan percobaan yang akan diamati sistem
organ-organ pada hewan
|
VI. Cara Kerja :
1.
Digambarkan bentuk luar dari merpati
2.
Disembelih hewan yang akan diamati
bentuk tubuhnya dengan pisau
3.
Diletakkan hewan ini secara terlentang
diatas nampan bedah, lalu dipakukan dengan jarum pentul
4. Dibasahi bulu merpati pada bagian perut,
lalu dibuka kulit dan bagian sternum kearah cranial sampai arah caudal.
5.
Dibuka dinding perut mulai dari tengah
dan dipotong kalateral antriol dan posterior
6.
Diperhatikan :
a. Sistem
pencernaan (Sistema digestoria)
b. Sistem perkembangbiakan (Sistema
reproduksi)
c. Sistem pernapasan (Sistem respiration)
d. Sistem rangka (Sistema skleton)
e. Sistem kulit (Integumen)
f. Urinaria
g. Sistem saraf (Sistema neurosum)
VII. Hasil Pengamatan :
Gambar
:Burung merpati (Columba livia) Pembesaran
:
|
Keterangan
|
1. Hidung
2. Paruh
3. Mata
4. Sayap
5. Ekor
6. Kaki
7. Jari kaki
8. Leher
9. Bulu sayap primer
10. Bulu sayap sekunder
|
|
Gambar :
Sistem pernapasan pada burung merpati
|
Keterangan
|
1.
Hidung
2.
Tenggorokan
3.
Bronkus
4.
Paru-paru
|
Gambar : Sistem peredaran darah
|
Keterangan
|
1. Carotid (Arteri)
2. Pulmonari (Arteri)
3. Sistem lengkingan
4. Pulmonari (vena)
5. Atrium kiri
6. Atrium kanan
7. Vena kanan
8. Vena kiri
9. Vena kanan
10. Pulmonari (aorba)
|
|
Gambar : sistem urinaria
|
Keterangan
|
Gambar : Sistem perkembangbiakan
|
Keterangan
|
1. Ovarium
2. Oviduk
3. Uterus
4. Kloaka
5. Lubang bursa
6. Oviduk kanan
7. Ureter
|
VIII. Pembahasan :
Sistem
organ merupakan bentuk kerja sama antarorgan untuk melakukan fungsi-fungsi
tertentu secara lebih kompleks. Sistem organ disebut juga kumpulan beberapa
organ yang melakukan fungsi tertentu. Dalam melaksanakan kerja sama ini, setiap
organ tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan organ-organ tersebut saling
bergantung dan saling mempengaruhi satu sama lainnya.
Berdasarkan
hasil pengamatan pada merpati (Columba
livia) sistem rangkanya meliputi mata, penutup mata, penutup telinga,
dorsal yang ditutupi bulu, sayap yang ditutupi bulu, bulu sayap sekunder, bulu
sayap primer, ekor dengan bulu yang besar, kaki dengan empat jari, kulit kering
dan bersisik pada tarsometatarsus,leher, paruh untuk makan, dan tidak bergigi,
ulna, radius, dan humerus.
Sistem
pencernaan pada burung merpati (Columba
livia) pada bagian mulut terdapat paruh dan lidah. Paruh berfungsi untuk
mengambil makanan, sedangkan lidah burung memiliki struktur kaku dan bentuknya
runcing dan kecil. Makanan yang oleh paruh langsung masuk ke rongga mulut lalu
menuju kerongkongan. Kerongkongan merupakan saluran antara rongga mulut dan
lambung. Bagian bawahnya membesar berupa kantong yang disebut tembolok.
Tembolok merupakan pelebaran kerongkongan yang berfungsi menyimpan makanan
untuk sementara, dan sedikit demi sedikit akan disalurkan kelambung kelenjar.
Lambung kelenjar yaitu lambung yang terletak dibagian depan. Dilambung kelenjar
terjadi proses kimia karena dindingnya mengandung kelenjar-kelenjar yang
menghasilkan getah lambung dan berfungsi mencerna makanan. Bagian empedal
terjadi proses pencernaan makanan secara mekanik karena dindingnya mengandung
otot-otot kuat yang gunanya untuk menghancurkan makanan dengan bantuan batu
kerikil sehalus-halusnya. Setelah terjadi proses didalam batu kerikil keudian
disalurkan keusus halus bersama dengan makanan. Diusus halus terjadi proses kimiawi
karena enzim yang dihasilkan oleh pancreas dan empedu . Kemudian sisa makanan
didorong keusus besar (kolon) lalu kedalam rektum. Dan akhirnya dikeluarkan
melalui kloaka.
Sistem
reprokduksi pada merpati(Columba livia)
dilakukan pada burung merpati betina yang dimulai dari sepasang ovary,dari
ovary menjulur oviduk panjang berkelok-kelok, berlubang pada bagian cranial
dengan suatu bentuk corong yang menandakan bahwa burung merpati merupakan hewan
ovipar yaitu hewan berkembangbiak secara bertelur.
Sistem
pernapasan pada merpati(Columba livia)
membutuhkan oksigen dalam jumlah yang banyak dibandingkan dengan hewan mamalia.
merpati bernapas dengan paru-paru yang berhubungan dengan kantong udara(Sakus pneumatikus) yang menyebar sampai
keleher perut dan sayap. Kantong udara berjumlah Sembilan kantong. Kantong
udara berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan oksigen, membantu pernapasan,
memperbesar atau memperkecil berat jenis pada saat burung berenang, dan
mencegah hilangnya suhu panas tubuh yang berlebihan.
Merpati
mempunyai sistem peredaran darah dua yaitu sistem peredaran tertutup dan sistem
peredaran ganda. Alat-alat peredaran pada merpati terdiri dari jantung serta
pembuluh darah. Jantungnya terdiri atas empat ruangan dengan sekat
sempurna,arteri dan vena. Sirkulasi darah terjadi ketika darah dari vena masuk
pada atrium kanan.,lalu ventrikel kanan. kemudian darah dipompa ke paru-paru
melalui pulmonalis lalu menuju ke ventrikel kiri, darah dipompa ke seluruh
tubuh melalui aorta.
IX. Kesimpulan :
1. Sistem
pencernaan pada merpati(Columba livia)
antara lain : paruh-rongga mulut-kerongkongan-tembolok-lambung kelenjar-bagian
empedal-batu kerikil-usus halus-usus besar (kolon)-rektum-kloaka.
2. Sistem
reproduksi merpati (Columba livia)
betina adalah ovary, oviduk, cranial, dan kloaka.
3. Sistem
sirkulasi pada merpati (Columba livia)
adalah jantung yang terdiri dari 4 ruangan dengan sehat sempurna, arteri dan
vena.
4. Sistem ekresi pada merpati(Columba livia) antara lain : ginjal
(ren), saluran kelamin, dan saluran pencernaan pada kloaka.
5. Kloaka
merupakan saluran kelamin yang merupakan 3 fungsi yaitu sebagai sistem ekresi,
sistem urianinasi serta sebagai sistem reproduksi.
[1] H.Fied Goerge,dkk,2006.Biologi.Jakarta : Erlangga.
[2]Irawan,Albertus Bobby ,“Pembelajaran
Biologi Mengenai Sistem Rangka Manusia,”Jurnal
Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FTI UNSA;(online),Vol.2,No.1.
01 Maret 2013, www.servaiid.unsa.ac.idh.251.
[3] Prawirahartono,slamet,1991.Biologi.Jakarta: Erlangga.
[4] Suriati,”Sistem Reproduksi
Manusia”,Jurnal Biologi
;(online),Vol.2,No.2 2013, http://www.umybiologyfileswordpress.comdiakses pada 14
Mei 2015, h.10.