Laporan kimia unsur mengenal sifat-sifat umum dari halogen - Kimia dan Pendidikan
News Update
Loading...

Wednesday, 1 November 2017

Laporan kimia unsur mengenal sifat-sifat umum dari halogen

I.                   JUDUL PERCOBAAN             : Kimia Unsur
II.                TANGGAL PERCOBAAN      : 30 Mei 2015
III.             TUJUAN PERCOBAAN          : Untuk mengenal sifat-sifat umum
dari halogen, meliputi kekuatan pengoksidasinya menurut urutan tempatnya dalam sistem periodik unsur serta mengenal warna gas-gas Klor, Brom dan Iod.

IV.             DASAR TEORI                          :
Unsur- unsur halogen terletak pada golongan VII A pada sistem periodik unsur. Dari kelima unsur halogen, hanya astatin yang bersifat radioaktif. Unsur-unsur halogen mempunyai 7 elektron valensi dengan konfigurasi elektron ns2 p2. Struktur elektron seperti ini menyebabkan  unsur-unsur halogen mudah menangkap sebuah elektron untuk mencapai kestabilan, seperti konfigurasi elektron gas mulia. Unsur-unsur halogen merupakan unsur-unsur bukan logam yang sangat reaktif sehingga di alam tidak terdapat dalam keadaan bebas tetapi umumnya terdapat dalam bentuk senyawa garam-garam.
Unsur-unsur halogen merupakan oksidator- oksidator kuat. Urutan oksidasinya dalam sistem periodik unsur dari atas ke bawah semakin berkurang. Gas-gas halogen pada umumnya mempunyai warna-warna yang spesifik.
Dalam bahasa Yunani, halogen terdiri atas dua kata yaitu halos dan genus, halos artinya garam sedangkan genus artinya pembentukan. Itulah sebabnya unsur-unsur tersebut dinamakan “Halogen” yang artinya pembentuk garam.

V.                ALAT DAN BAHAN
A.    ALAT
Alat- alat  yang digunakan pada percobaan ini adalah tabung reaksi     dan rak, sumbat karet, spatula, pipet tetes.

B.     BAHAN
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah kalium klorat, larutan kalium kromat (KBr), larutan kalium iodin (KI), larutan kalium klorida (KCl), , air khlor (Cl2), air Brom (Br2), air iod (I2) dan kloroform (CCl3).

VI.             PROSEDUR KERJA
a.  Dimasukkan kedalam 3 tabung reaksi masing-masing larutan KCl, KBr, dan KI sebanyak 2 ml. Ditambahkan air Khlor ke dalam masing-masing tabung reaksi tersebut. Diulangi percobaan di atas dengan air Brom dan air Iod. Di amati dan di bandingkan hasilnya, kemudian dibuatlah kesimpulan.
b.   Diambil dua buah tabung reaksi dengan sumbat karet. Di masukkan kedalam tabung reaksi tersebut masing-masing dua butir kalium klorat, 1 butir kalium kromat dan 1 butir kalium iodat. Di teteskan pada masing-masing tabung 1 tetes asam sulfat pekat, lalu ditutup dengan sumbat karet. Di tunggu beberapa saat sampai timbul gas. Kemudian di masukkan CCl4 kira-kira 2 ml ke dalam ketiga tabung tersebut. Diamati dan dicatat apa yang terjadi.

VII.          HASIL PENGAMATAN
A.                SEBELUM PENGAMATAN
NO
NAMA BAHAN
  BENTUK
WARNA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.


KCl (Kalium Klorat)

KBr (Kalium Bromat)

KI   (Kalium Iodida)

Cl2   (Klorida)

Br2   (Bromida)

I2        (Iodida)

CCl(Kloroform)


    Larutan

    Larutan

 Larutan

 Larutan

 Larutan

 Larutan

 Larutan

   Tidak Berwarna

   Tidak Berwarna

   Tidak Berwarna

     Kuning Pudar

          Orange

           Ungu

           Kuning


      B.            SESUDAH PERCOBAAN
a.       Tabung 1
           ·       KCl + Cl2                 tidak bereaksi
           ·          KCl + Br2              tidak bereaksi
           ·       KCl + I2                    tidak bereaksi
           bTabung 2
·      KBr + Br2             tidak bereaksi
·      KBr + Cl2                bereaksi, larutan membentuk dua lapisan dan
     warna menjadi kuning
·       KBr + I2                             tidak bereaksi
          c. Tabung 3
·      KI + Br2              bereaksi, larutan berwarna cokelat dan endapan-
endapan hitam
            ·       KI + Cl2             bereaksi, larutan membentuk dua lapisan dan
berubah menjadi warna kuning
            ·       KI + I2                tidak beraksi

b.      KI + Brdibakar    endapan warna ungu di dinding + CCl3         
larutan menjadi ungu.

VIII.       REAKSI  PERHITUNGAN
·           2 KBr + Cl2               2 KCl + Br2
·           2 KI  + Cl2                      2KCl  + I2
·           2 KI + Br2                       2 KBr + I2

IX.             PEMBAHASAN
Unsur-unsur halogen merupakan oksidator-oksidator kuat. Urutan kekuatan oksidasinya dalam sistem periodik unsur dari atas ke bawah semakin berkurang. Gas-gas halogen pada umumnya mempunyai warna- warna yang spesifik. Hala ini terlihat jelas ketika dilakukan beberapa percobaan pada unsur-unsur halogen.
Larutan-larutan dari unsur-unsur halogen yang berada di bawah tidak dapat mengbeoksidasi unsur yang berada di atas karena tingkat kereaktifan unsur yang dibawah tersebut semakin berkurang. Dapat di amat ketika larutan KCl di tambah dengan Cl2, KCl di tambah dengan Br2, KCl di tambah dengan I2. Ketiga percobaan tersebut, larutannya tidak bereaksi melainkan terjadinya perubahan warna. Hal ini di sebabkan karena unsur Br dan I dalam sistem periodik berada di bawah Cl sehingga Br2 dan I2tidak dapat mengoksidasi KCl, dan larutan KCl ketika di tambah Cl2 juga tidak terjadi reaksi apapun karena merupakan unsur yang sama.
Hal yang serupa juga terlihat pada saat percobaan pada tabung kedua yang berisi KBr dengan menggunakan tiga tabung. Masing- masing tabung tersebut di tambahkan Cl2, Br2, dan I2, yang mana tabung KBr yang di tambahkan Cl2 larutannya bereaksi dan membentuk dua lapisan, warnanya juga berubah menjadi warna kuning. Reaksi ini disebabkan karena unsur Cl memang dapat mengoksidasi unsur Br. Sedangkan tabung yang di tambahkan Br2 dan I2 tidak bereaksi, namun warnanya terjadi perubahan menjadi ungu dan kuning. Tabung yang di tambahkan Br2 tidak bereaksi karena unsur yang sejenis.
Perubahan lainnya juga terjadi pada percobaan ketiga yang menggunakan 3 tabung berisi KI. Tabung pertama ditambahkan Br2 dan tabung kedua di tambahkan Cl2, sedangkan tabung ketiga di tambah I2. Tabung yang di tambah Br2 dan Cl2 terjadi reaksi karena unsur Br dan Cl berada di atas I sehingga Br dan Cl dapat mengoksidasi I, sedangkan tabung yang di tambahkan I2 tidak bereaksi.
Percobaan yang terakhir hanya sebagai pembuktian, yaitu larutan KI yang di tambahkan Br di panaskan menghasilkan endapan warna di dinding tabung, ini menandakan Br pada suhu kamar berbentuk padat dan ketika di tambahkan kloroform warnanya berubah menjadi ungu.

X.                KESIMPULAN
1.      Larutan yang unsurnya di bawah tidak dapat mengoksidasi larutan yang unsurnya di atas ( golongan halogen)
2.      Larutan KI + I2, KCl + Cl2, KBr + Br2 tidak dapat bereaksi kerena larutan tersebut memiliki unsur yang sejenis.
3.      Br2 pada suhu tertentu ( suhu kamar) berbentuk padat.
4.      Larutan Cl2dapat mengoksidasi larutan KBr dan Ki karena unsur Cl berda di atas Br dan I pada golongan halogen.
5.   Larutan I2 yang di tambahkan KCl dan KBr tidak bereaksi karena unsur I berda di bawah KCl dan KBr.

Share with your friends

Give us your opinion

Bijaklah dalam Memberikan Komentar !

Notifikasi
Belum ada notififikasi terbaru.
Done