Mengenal lebih jauh kandungan pewarna biru berlian pada snack Medan Jaya - Kimia dan Pendidikan
News Update
Loading...

Tuesday 12 December 2017

Mengenal lebih jauh kandungan pewarna biru berlian pada snack Medan Jaya

Zat warna sintetik pada produk snack "Medan Jaya"

Snack Medan Jaya
Mengenal lebih jauh tentang kandungan pewarna sintetik jenis biru berlian atau brilian blue (C.I. 42090) yang terdapat pada makanan ringan Medan Jaya, termasuk di dalamnya proses pembuatan biru berlian, batas atau ambang penggunaan biru berlian, dampak dan manfaat biru berlian serta solusi dan altenatif penggunaan pewarna alami sebagai pengganti pewarna sintetik jenis biru berlian.



Komposisi Snack Medan Jaya
         Mungkin bagi sebagian orang sudah mengenal produk makanan ringan "Medan Jaya" yang diproduksi oleh PT. Medan Jaya Pangan Mutu. Nah sebenarnya zat warna sintetik yang ditambah dalam produk snack ini ialah pewarna sintetik biru berlian FCF atau nama lainnya itu briliant blue (kode zat warna sintetik di Indonesia untuk biru berlian ialah "C.I. 42090"). Biru berlian atau briliant blue (C.I. 42090) adalah suatu jenis pewarna yang ditambahkan ke dalam produk makanan atau minuman yang merupakan pewarna jenis trifenil metan, yang merupakan tepung berwarna ungu perunggu. Masa simpan briliant blue FCF adalah selama lima (5) tahun. pewarna ini memiliki kekuatan mewarnai yang lebih kuat, lebih seragam, lebih stabil dan tentunya lebih murah dari pewarna alami. Pewarna jenis sintetik pun lebih mudah digunakan dan lebih simpel daripada pewarna alami yang pengolahannya lebih kompleks.

Pembuatan

Pewarna jenis briliant blue atau biru berlian pada proses pembuatannya biasanya melalui perlakuan pemberian asam sulfat atau asam nitrat yang seringkali terkontaminasi oleh Arsen (As) atau pun logam berat lainnya yang bersifat racun. pada proses pembuatan zat pewarna organik sebelum mencapai produk akhir (briliant blue), harus melalui suatu senyawa antara (intermediat) yang kadang-kadang berbahaya dan sering tertinggal dalam hasil akhir.

Batas Penggunaan

Menurut Peraturan Kepala Bahan Pengolahan Obat dan Makanan No. 37 tahun 2013 tentang Ambang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pewarna di dalam lampiran satu mengatakan bahwa ambang batas penggunaan untuk pewarna sintetik jenis biru berlian yaitu :


         




















        Untuk zat pewarna yang dianggap aman, ditetapkan bahwa kandungan arsen tidak boleh lebih dari 0,00014% sedangkan timbal tidak boleh lebih dari 0,001%, sedangkan logam berat lainnya tidak boleh ada. berbagai penelitian dan uji telah dilakukan untuk membuktikan bahwa dari penggunaan zat pewarna sintetis pada makanan dapat menyebabkan kerusakan organ hati.

Solusi, Alternatif dan manfaat dari penggunaan pewarna alami pengganti biru briliant

        Solusi dari penggunaan pewarna sintetik kita dapat mendapatkan pewarna biru alami yang memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan diantaranya ialah merangsang haid, melancarkan pencernaan, mengobati bisul dan abses, mengobati sakit telinga, dan mengobati sakit mata merah.

         Pewarna biru alami diperoleh dari berbagai sumber hayati, seperti dari bunga telang atau pun spirulina. Bunga telang berwarna biru keunguan dan tanaman ini banyak tumbuh di daerah Asia, sedangkan pigmen spirulina akan menghasilkan warna biru kehijau-hijauan dan sangat berhubungan dengan pigmen biliburin manusia sehingga sangat penting untuk kesehatan fungsi hati dan pencernaan.

Bunga Telang sebagai pewarna alami biru keunguan
Bunga Telang sebagai pewarna alami biru keunguan
Spirulina sebagai pewarna alami bru kehijauan
Spirulina sebagai pewarna alami bru kehijauan

Share with your friends

Give us your opinion

Bijaklah dalam Memberikan Komentar !

Notifikasi
Belum ada notififikasi terbaru.
Done