Sudah lumrah bahwasanya zat kimia itu terdiri dari berbagai macam zat yang umumnya bersifat racun dan berbahaya bagi tubuh, baik itu terkena dalam jangka waktu yang singkat maupun lama, baik itu terkena sedikit atau pun banyak. Oleh karena itu, untuk menghindari tingkat kesalahan dan keamanan dalam laboratorium alangkah baiknya kita harus tahu dulu simbol, lambang, sifat-sifat, bahaya dan penananganan dari zat kimia berbahaya.
Tabel dalam format .docx klik ini.
Note : Untuk setiap senyawa kimia memiliki sifat dan bahaya spesifik yang berbeda, jadi untuk menghindari dan menangani serta mengetahui apa saja bahaya dari senyawa tersebut, gunakan msds (material safety data sheet) atau bahasa indonesianya gunakan lembar bahan keselamatan yang berisi secara jelas mengenai suatu senyawa lengkap dengan label / simbol kimianya.
Bahan-bahan kimia mempunyai sifat khususnya masing-masing. Misalnya asam sangat mudah bereaksi dengan basaa. Reaksi-reaksi tersebut dapat berjalan dengan lambat atau pun dengan spontan Reaksi yang spontan biasanya menimbulkan panas yang tinggi dan api. Ledakan dapat terjadi bila reaksi terjadi pada ruang yang tertutup. Misalnya asam sulfat pekat yang diteteskan pada campuran kalium klorat padat dan gula pasir seketika akan terjadi api. Demikian juga kalau kristal kalium permanganat ditetesi dengan gliserin; disekitarnya ada bahan yang mudah terbakar, di mana reaksinya dapat menimbulkan api dan terbakar. (Haris Munandar (2017 : 3).
sumber referensi :
msds
youtube.com
blogger
Munandar, Haris. 2017. Kimia Dasar. Banda Aceh : Prodi Pendidikan Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Uin Arraniry.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan video percobaan berikut ini!
Reaksi antara logam natrium dengan air akan menimbulkan ledakan
Reaksi antara kalium permanganat dengan gliserin
Reaksi sifat asam sulfat pekat dengan kayu, tisu
No.
|
Simbol dan Nama
|
Sifat-Sifat dan Bahaya
|
Penanganan
|
Contoh
|
1.
|
Harmful (Berbahaya)
Lambang : xn
|
|
|
Etilen glikol, Diklorometan.
|
2.
|
Explosive (mudah meledak)
Lambang : E
|
|
|
Contoh : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).
|
3.
|
Flammable (mudah terbakar)
Lambang : tidak ada.
|
Bahan kimia memiliki titik nyala rendah dan mudah menyala/terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api
|
|
Contoh : bahan bakar minyak, dietil eter, gas asetilena, karbon disulfide.
|
4.
|
Corrosive (korosif)
Lambang : C
|
|
|
Contoh : asam mineral seperti HCl dan H2SO4 maupun basa seperti larutan NaOH (>2%).
|
5.
|
Oxidazing (mudah teroksidasi)
Lambang : O
|
|
|
Contoh: Kalium klorat (KClO3), Kalium permanganat (KMnO4), Hidrogen peroksida (H2O2), Asam nitrat (HNO3) pekat, dan K2Cr2O7.
|
6.
|
Toxic (racun)
Lambang : T
|
Suatu bahan dikategorikan beracun jika memenuhi kriteria berikut:
LD50 dermal (tikus atau kelinci) 50 – 400 mg/kg berat badan
Frase-R untuk bahan beracun : R23, R24 dan R25
|
|
Contoh: Solven-solven seperti metanol (toksik) dan benzene (toksik, karsinogenik). karbon tetraklorida (CCl4), Hidrogen sulfida (H2S), Benzena (C6H6)
|
7.
|
Carsinogenic (Merangsang tumbuhnya sel kanker)
|
|
|
Contoh: Toluene, formalin, methanol, n-heksana, klorofom, petroleum benzene.
|
8.
|
Dangerous for environment (Berbahaya bagi lingkungan)
Lambang : N
|
|
|
Contoh: Tributil timah klorida, tetraklorometana, dan petroleum hidrokarbon seperti pentana dan petroleum bensin, serta AgNO3, Hg2Cl2, HgCl2.
|
Note : Untuk setiap senyawa kimia memiliki sifat dan bahaya spesifik yang berbeda, jadi untuk menghindari dan menangani serta mengetahui apa saja bahaya dari senyawa tersebut, gunakan msds (material safety data sheet) atau bahasa indonesianya gunakan lembar bahan keselamatan yang berisi secara jelas mengenai suatu senyawa lengkap dengan label / simbol kimianya.
Bahan-bahan kimia mempunyai sifat khususnya masing-masing. Misalnya asam sangat mudah bereaksi dengan basaa. Reaksi-reaksi tersebut dapat berjalan dengan lambat atau pun dengan spontan Reaksi yang spontan biasanya menimbulkan panas yang tinggi dan api. Ledakan dapat terjadi bila reaksi terjadi pada ruang yang tertutup. Misalnya asam sulfat pekat yang diteteskan pada campuran kalium klorat padat dan gula pasir seketika akan terjadi api. Demikian juga kalau kristal kalium permanganat ditetesi dengan gliserin; disekitarnya ada bahan yang mudah terbakar, di mana reaksinya dapat menimbulkan api dan terbakar. (Haris Munandar (2017 : 3).
sumber referensi :
msds
youtube.com
blogger
Munandar, Haris. 2017. Kimia Dasar. Banda Aceh : Prodi Pendidikan Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Uin Arraniry.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan video percobaan berikut ini!
Reaksi antara logam natrium dengan air akan menimbulkan ledakan
Reaksi antara kalium permanganat dengan gliserin
Reaksi sifat asam sulfat pekat dengan kayu, tisu