kompetensi sarjana teknologi Pendidikan & kebutuhan pembangunan - Kimia dan Pendidikan
News Update
Loading...

Sunday, 26 November 2017

kompetensi sarjana teknologi Pendidikan & kebutuhan pembangunan

A.    KOMPETENSI SARJANA TEKNOLOGI PENDIDIKAN & KEBUTUHAN PEMBANGUNAN

Beberapa Aspek Pembangunan Pendidikan

Berbagai program dan kegiatan telah dijabarkan dari kebijaksaan dasar tersebut. Program dan kegiatan yang dilakukan tidak semata-mata atas dasar pertambahan kuantitatif dalam garis linear, seperti menambah gedung, guru, buku dan lain-lain, melainkan pula dengan penambahan yang bersifat inovatif. Langkah ini ditempuh atas dasar analisis keadaan, yaitu dengan menjabarkan tujuan, mengidentifikasi hambatan, faktor pendukung, dan alternatif tindakan.
Teknologi Pendidikan

      Faktor pendukung yang diidentifikasikan antara lain:
  1. Adanya satu kurikulum SMP yang berlaku dan bersifat nasional, yang memberi peluang untuk peningkatan kualitas anak dalam hal ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan keterampilannya, budi pekerti, kepribadian, nasionalis, dan kemampuan sebagai manusia pembangunan untuk membangun dirinya dan bangsanya.
  2. Adanya satu sistem pemerintahan yang senantiasa memberikan prioritas tinggi dalam pembangunan.
  3. Adanya sumber daya yang mau dan mampu memikirkan alternatif-alternatif tindakan kependidikan untuk memecahkan berbagai persoalan pendidikan Indonesia.
  4. Adanya kemampuan dan tersedianya landasan konseptual teknologi pendidikan yang dapat digunakan untuk menunjang proses pendidikan.
  5. Tersedianya modal hasil pembangunan yang dapat dimanfaatkan bagi pembangunan pendidikan.
  6. Adanya kemauan dan keinginan yang luas di kalangan masyarakat Indonesia.
  7. Adanya kemauan dan kemampuan masyarakat untuk berperan serta dalam berbagai kegiatan pendidikan.

Potensi Teknologi Pendidikan

·         Teknologi pendidikan merupakan suatu proses yang kompleks dan terintegrasi meliputi manusia, alat dan sistem, termasuk di dalamnya gagasan, prosedur dan organisasi. Teknologi pendidikan memakai pendekatan yang sistematis dalam rangka menganalisa dan memecahkan persoalan proses belajar. Teknologi pendidikan merupakan suatu bidang profesi yang terbentuk dengan adanya usaha terorganisasikan dalam mengembangkan teori, melaksanakan penelitian, dan aplikasi praktis perluasan, serta peningkatan sumber belajar. Teknologi pendidikan beroperasi dalam seluruh bidang pendidikan secara integratif, yaitu secara rasional berkembang dan berintegrasi dalam berbagai kegiatan pendidikan.

Pada umumnya teknologi pendidikan dianggap mempunyai potensi untuk :

     1.      Meningkatkan produktivas pendidikan, dengan jalan:
-        Mempercepat tahap belajar
-        Membantu guru agar menggunakan waktunya secara lebih baik.
-    Mengurangi bebean guru dalam menyajikan informasi sehingga guru lebih banyak membina dan mengembangkan kegairahan belajar anak.
     2.      Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual, dengan jalan:
-        Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional.
-        Memberikan kesempatan anak yang berkembang sesuai kemampuannya.
     3.      Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran dengan jalan:
-        Penyajian informasi dan data secara lebih konkret.
     4.      Lebih memantapkan pengajarn dengan jalan:
-        Meningkatkan kapabilitas manusia dengan  berbagai media komunikasi.
-        Penyajian informasi dan data secara lebih konkret
    5.      Memungkinkan belajar secara seketika (immediacy of learning) karena dapat:
-        Mengurangi jurang pemisah antara pelajaran di dalam dan di luar sekolah.
-        Memberikan pengetahuan langsung.
    6.      Memungkinkan penyajian pendidikan lebih luas, terutama adanya media massa, dengan jalan:
-        Pemanfaatan bersama (secara lebih luas) tenaga atau kejadian yang langka.
-        Penyajian informasi menembus batas geografi.

Konsepsi Dasar dan Asumsi

            Di dalam landasan pengertian dan potensi teknologi pendidikan, perlu kiranya disepakati beberapa konsepsi berikut ini.
     1. Bahwa pendidikan pada hakikatnya merupakan kegiatan yang dilakukan anak didik yang berakibat terjadinya  perubahan pada diri pribadinya. Prinsip ini mengandung arti bahwa yang harus diutamakan adalah kegiatan belajar anak didik dan bukannya “ sesuatu yang diberikan pada anak didik”.
    2. Bahwa  pendidikan adalah proses yang berlangsung seumur hidup. Prinsip ini bila dilaksanakan secara konsisten akan dapat mempengaruhi kurikulum secara radikal, yaitu tidak lagi berisikan maateri yang perludiketahui, melainkan berintikan pada “Peranti” (tools) untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi lebih lanjut. Prinsip ini juga mengharuskan kontinuitas dan sinkronisasi dari pendidikan yang berlangsung dari sekolah maupun di luar sekolah.
    3. Pendidikan dapat berlangsung kapan, dan di mana saja, yaitu pada saat dan tempat yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan anak didik.
     4. Pendidikan dapat berlangsung secara mandiri (independent) dan dapat berlangsung secara efektif dengan dilakukannya pengawasan dan penilikan berkala. Prinsip mengandung arti bahwa pendidikan tidak harus berlangsung dalam kelompok dengan pengawasan terus-menerus dari seseorang pada tempat tertentu, misalnya dalam ruangan kelas.
    5. Pendidikan dapat berlangsung secara efektif baik di dalam kelompok yang homogen, heterogen maupun perseorangan (individualized). Prinsip ini mengandung arti bahwa pengelompokan anak sekitar 30-40 orang atas dasar homogenitas. Konsep ini juga mengandung arti bahwa dalam satu lokasi (kelas) dan di bawah pembinaan seseorang (guru) dapat berlangsung kegiatan belajar secara berkelompok dengan anggota kelompok yang heterogen, baik dalam umur, tingkat, umur dan macam belajarnya.
    6.  Belajar dapat diperoleh dari siapa dan apa saja, baik yang disengaja dirancang maupun yang diambil manfaatnya. Konsep ini mengandung arti bahwa bila seseorang mempunyai kesadaran, dan minat untuk belajar, dia dapat mengambil pelajaran dari siapa saja, tidak hanya orang tua dan guru melainkan pula teman sebaya, pemuka masyarakat, dan anggota masyarakat lainnya, bahkan juga dapat belajar dari media yang didengarnya atau yang dilihatnya, seperti radio atau televisi.

Kecuali konsepsi dasar yang dipakai titik tolak pengembangan kegiatan, didentifikasikan pula beberapa asumsi sebagai berikut:
1. Orientasi paa kehadiran guru yang terdapat pada kebanyakan sistem sekolah pada saat ini dapat dikurangi dengan menambah komponen media pendidikan yang digunakan.
2. Kemampuan membaca (reading ability) yang diperoleh anak dari pendidikan di SD merupakan modal yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan belajar sendiri melalui media cetak.
3. Kegiatan belajar mandiri dan belajar berkelompok siswa tingkat SMP dapat diarahkan dan diatur secara melembaga melalui pengaturan dan pengarahan program, penjadwalan dan pemberian stimulasi (rangsangan).
4. Modifikasi peranan komponen fungsional dan proses dalam sistem pendidikan (guru, media, sarana dan cara belajar) dapat dilakukan, sepanjang tidak mengubah hakikat dan fungsi sekolah.
5. Dalam beberapa kondisi dan situasi tertentu, media pendidikan dapat menggantikan sebagian tugas guru, terutama untuk penyajian bahan belajar.
6.Inovasi dalam teknologi pendidikan yang pada hakikatnya merupakan proses sistematis untuk terjadinya tindak belajar dengan memanfaatkan berbagai sumber, dapat merupakan alternatif pemecahan masalah pemerataan pendidikan, terutama yang disebabkan karena faktor-faktor guru bermutu yang makin langka, terbatasnya sarana dan faktor geografi dan ekonomi.
7. Inovasi dalam bentuk kelembagaan sekolah terbuka dapat diterapkan untuk melaksanakan konsep dasar dan asumsi di atas. Di samping  itu, juga dapat diterima oleh orang tua, pemerintah dan masyarakat, baik karena hasil yang oleh orang tua dan masyarakat, baik karena hasil yang memadai, biaya yang relatif lebih rendah, serta terbuka untuk kontrol dan partisipasi masyarakat.
8.  Sistem sekolah terbuka dapat membantu lebih berkembangnya citra baru dalam masyarakat bahwa pendidikan dapat berlangsung dalam lingkungan apa saja yang sengaja dibentuk untuk itu.

Share with your friends

Give us your opinion

Bijaklah dalam Memberikan Komentar !

Notifikasi
Belum ada notififikasi terbaru.
Done