Makalah pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah - Kimia dan Pendidikan
News Update
Loading...

Friday, 17 November 2017

Makalah pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah

Makalah tentang Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah

Polusi Limbah

BAB I

PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG

Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Mulai dari lingkungan yang kecil, diri kita sendiri sampai ke lingkungan yang lebih luas.
Permasalan pencemaran lingkungan yang harus kita atasi bersama diantarnya pencemaran air, tanah, sungai, pencemaran udara perkantoran, hujan asam, perubahan iklim, global, penipisan ozon, dan sebagainya.
Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus mengetahui sumber pencemarannya, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana cara penyelesaian pencemaran itu sendiri.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam hal ini kami menyusun makalah ini dengan tema “pengelolaan pencemaran lingkungan” nantiny agar kita dapat mengetahui dari mana pencemaran lingkungan dan bagaimana cara penangulangannya.

B.     Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah:
1)       Apa pengertian dan macam-macam pencemaran lingkungan?
2)      Apakah penyebab terjadinya pencemaran lingkungan?
3)      Apa sajakah dampak pencemaran lingkungan?
4)      Bagaimanakah cara penanganan pencemaran lingkungan? 

C.     Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, makalah ini bertujuan sebagai berikut:
1)      Untuk mengetahui definisi dari lingkungan?
2)      Mengetahui pengertian dan macam-macam pencemaran lingkungan?
3)      Mengetahui dan memahami penyebab terjadinya pencemaran lingkungan?
4)      Dapat menjelaskan dampak pencemaran lingkungan?
5)      Dapat menjelaskan cara penanganan pencemaran lingkungan?

  
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Pencemaran Lingkungan

Menurut prof.Dr. Ir. Surjono Hadi Sutjahjo, M.S Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
Pencemaran, menurut SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No 02/MENKLH/1988, adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat,energi, dan/atau komponen lain ke dalam air/udara, dan/atau berubahnya tatanan (komposisi) air/udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
            Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan. Baku mutu lingkungan adalah batas kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya.
            Pada saat ini, pencemaran terhadap lingkungan berlangsung di mana-mana dengan laju yang sangat cepat. Sekarang ini beban pencemaran dalam lingkungan sudah semakin berat dengan masuknya limbah industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat.
Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi:
  1. Pencemaran Air.
  2. Pencemaran Udara.
  3. Pencemaran Tanah.

B.     Macam-macam Pencemaran Lingkungan

        Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pencemaran lingkungan dibagi menjadi tiga yaitu :

a.       Pencemaran Air

            Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dan lain-lain juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksinorganik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.

b.      Pencemaran Udara

            Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansifisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
            Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
            Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
            Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan rapuh. Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya denganpemanasan global, perubahan iklim dan deplesi ozon di stratosfer semakin meningkat.

c.       Pencemaran Tanah

            Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
            Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepadamanusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

C.    Penyebab Terjadinya Pencemaran Lingkungan

            Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau, laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran yang terjadi di darat baik di kota maupun di desa.
            Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita.
            Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah parah.
Sebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di Tanah :
Ø  Erosi dan curah hujan yang tinggi.
Ø  Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
Ø  Zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.
            Salah satu penyebab pencemaran di air yang paling terkenal adalah akibat penggunaan zat kimia pemberantas hama DDT. DDT adalah insektisida paling ampuh yang pernah ditemukan dan digunakan manusia dalam membunuh serangga tetapi juga paling berbahaya bagi manusia karena dapat merusak sistem saraf. DDT digunakan oleh para petani untuk mengusir dan membunuh hama yang menyerang lahan pertanian.
            DDT tidak hanya berdampak pada hama namun juga binatang-binatang lain yang ada di sekitarnya dah bahkan di tempat yang sangat jauh sekalipun akibat proses aliran rantai makanan dari satu hewan ke hewan lainnya yang mengakumulasi zat DDT. Dengan demikian seluruh hewan yang ada pada rantai makanan akan tercemar oleh DDT termasuk pada manusia.
       DDT yang telah masuk ke dalam tubuh akan larut dalam lemak, sehingga tubuh kita akan menjadi pusat polutan yang semakin hari akan terakumulasi hingga mengakibatkan efek yang lebih menakutkan.
         Akibat adanya biological magnification / pembesaran biologis pada organisme yang disebabkan oleh penggunaan DDT.
  1. Merusak jaringan tubuh makhluk hidup.
  2. Menimbulkan otot kejang, otot lehah dan bisa juga kelumpuhan Menghambat proses pengapuran dinding telur pada hewan bertelur sehingga telurnya tidak dapat menetas.
  3. Lambat laun bisa menyebabkan penyakit kanker pada tubuh.

D.    Pengelolaan Limbah Lingkungan

            Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Oleh karena itu, Indonesia harus melakukan cara pengelolaan limbah tersebut.  Hal ini dapat juga meningkatkan ekonomi penduduk dengan mengolah limbah domestik menjadi suatu karya seperti tas belanja tas laptop.
Gambar : Kemasan rinso dibuat menjadi tas belanja
Di beberapa negara maju telah banyak dilakukan pemisahan sampah organik dan anorganik untuk keperluan daur ulang. Dalam tiap rumah tangga terdapat tempat sampah yang berwarna-warni sesuai peruntukkannya.
Usaha-usaha dalam pengelolaan pencemaran lingkungan antara lain :
     1.      Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman penduduk.
     2.      Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.
     3.     Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
     4.     Memperluas gerakan penghijauan.
     5.    Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
    6.   Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga    manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya.
     7.      Membuang sampah pada tempatnya.
     8.      Penggunaan lahan yang ramah lingkungan.


BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan

  Dari berbagai uraian di atas kami dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :Bahwa pencemaran lingkungan terjadi karena ulah manusia itu sendiri yang tidak dapat mengolah dan memanfaatkan lingkungan dengan baik. Pencemaran lingkungan dibagi ke dalam tiga bagian yaitu ; (1) Pencemaran Udara, (2) Pencemaran Air, dan (3) Penmcemaran Tanah.
   Dampak pencemaran lingkungan khususnya bagi kesehatan manusia yaitu akan berdampak pada tingkat kekebalan tubuh. Semakin banyak pencemaran yang dilakukan, maka kekebalan tubuh manusia yang berada di sekitar daerah pencemaran akan menurun sehingga tidak jarang manusia saat ini sering terkena penyakit seperti penyakit kulit, penyakit kanker, dll.
    Cara penanganan pencemaran lingkungan dilakukan dengan Remediasi dan bioremediasi, yaitu membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Untuk pencemaran udara yaitu mengurangi kendaraan-kendaraan yang cenderung menggunakan bahan bakar yang dapat menyebabkan polusi udara.

B. Saran

   Sekiranya pencemaran lingkungan ini adalah masalah kita bersama, untuk itu selaku insan manusia yang bertanggung jawab dan memegang teguh konsep keseimbangan alam, maka sudah sepantasnya kita menjaga dan merawat lingkungan, mulai dari lingkungan tempat tinggal kita sehingga nantinya akan tercipta lingkungan yang sehat.
   Demikianlah makalah ini kami susun dengan baik. Semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman. Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan, maka kami mengharapkan saran dan kritik yang senantiasa bersifat membangun demi menyempurnakan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA


http://irmatriyani.blogspot.com/2015/02/makalah-pencemaran-lingkungan_6.html
http://duniaparapelajar.wordpress.com/tag/pengertian-pencemaran-lingkungan
http://1004001.blogspot.com/2012/11/macam-macam-pencemaran-lingkungan.html
http://diratiaraprawiro.blogspot.com/2011/05/pengertian-ddt.html
http://koreansuju.wordpress.com/tugas-gundar/softskill/pencemaran-lingkungan-dan-dampaknya
http://www.sharemyeyes.com/2013/05/penanggulangan-dampak-pencemaran.html

Danusaputro, Munajat ST. 1980. Hukum Lingkungan Buku I Umum. Bandung: Bina Cipta.
Otto soemarwo,1994.Ekologi ligkungan hidup dan pembangunan. Jakarta: Djambatan.

Share with your friends

Give us your opinion

Bijaklah dalam Memberikan Komentar !

Notifikasi
Belum ada notififikasi terbaru.
Done