BAB II
KAJIAN TEORITIK
A. Sirup
Sirup merupakan
salah satu produk olahan cair yang dikonsumsi sebagian besar orang sebagai
minuman pelepas dahaga. Sirup adalah sediaan pekat dalam air dari gula atau
pengganti gula dengan atau tanpa bahan tambahan, bahan pewangi, dan zat aktif
sebagai obat. Sirup adalah larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain
dalam kadar tinggi. Sirup mengandung sukrosa biasanya antara 64-66%. Sirup
dapat dibuat dari bahan dasar buah, daun, biji, akar dan bagian lain dari
tumbuhan. Sirup dapat dijadikan sebagai minuman pelepas dahaga sekaligus
sebagai obat dengan bahan herbal yang dapat mencegah dan mengobati penyakit.2
B. Tanaman Kawista
Tanaman kawista adalah tanaman
buah yang termasuk dalam famili Rutaceae
yang berasal dari India Selatan, kemudian
menyebar ke Asia Tenggara termasuk Indonesia. Tanaman kawista mempunyai banyak manfaat yaitu sebagai bahan
baku minuman dan makanan, obat-obatan, tanaman konservasi, batang bawah tanaman
jeruk, serta bahan bangunan. Buah
kawista selain sebagai minuman penyegar (jus atau sirup). Di negara asalnya kawista
juga dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional bersama dengan bagian-bagian
tanaman lainnya. Daging buah kawista
rasanya manis agak asam dan beraroma khas.
Tanaman kawista relatif
tahan terhadap iklim kering, tanah salin dan serangan penyakit, tumbuh baik di
daerah pantai atau tanah berpasir. Tanaman
kawista umumnya ditanam di pekarangan tanpa pemeliharaan, dengan hasil cukup
tinggi. berumur 13 sampai 20 tahun dapat
menghasilkan 5000 hingga 6000 buah, umur 70 sampai 75 tahun masih dapat
menghasilkan 700 hingga 1000 buah.
Tingkat
kemasakan buah kawista berkisar 7-8
bulan. Berbeda dengan buah umumnya, kemasakan buah kawista tidak diikuti dengan
perubahan warna kulit yang secara visual dapaat dibedakan. Buah awalnya
berwarna hijau kemudian berubah menjadi putih keabu-abuan tanpa perubahan warna lagi sampai buah masak jatuh, sehingga kemasakan buah tidak dapat
diidentifikasi berdasarkan perubahan warna kulit buah.3
Gambar 2.1. Tumbuhan kawista[3]
C.
Taksonomi
Tumbuhan Kawista
Dalam
taksonomi tumbuhan, kedudukan tanaman kawista dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
amili : Rutaceae
Spesies : Feronia limonia (L.) Swing.F. elephanium Corr., Schinus
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
amili : Rutaceae
Spesies : Feronia limonia (L.) Swing.F. elephanium Corr., Schinus
limonia L., Limonia
acidissima L.
Nama lain : Apel gajah, kawis (jawa), kinea (Jawa), maja
(Sunda), kabista (Madura), karabista (Madura), Indian wood apple (Inggris)4
D.
Morfologi
Tumbuhan Kawista
1.
Akar
Tanaman
kawista merupakan tumbuhan yang memiliki akar berukuran besar. Akar yang
dimiliki oleh tumbuhan kawista ini berupa akar tunggang.
Gambar 2.2. Akar tumbuhan kawista
2.
Batang
3.
Daun
Daun tanaman kawista
berwarna hijau. Daunnya majemuk berukuran panjang sampai 12 cm, bersirip ganjil
dengan rakis dan tangkainya yang bersayap sempit; anak daunnya berhadapan, 2-3
pasang, anak daun ujung berbentuk bundar telur sungsang, panjangnya sampai 4
cm, memiliki kelenjar minyak, dan jika daun diremas mengeluarkan sedikit aroma.
Gambar 2.4.
Daun tumbuhan kawista
4.
Bunga
Gambar 2.5.
Bunga tumbuhan kawista
5.
Biji
Biji dari buah kawista inimemiliki ukuran
panjang 5-6 mm, berbulu, berkeping biji tebal dan berwarna hijau;
perkecambahannya epigeal.
Gambar 2.6. Biji buah kawista
6.
Buah
Gambar 2.7. Buah
kawista
E.
Kandungan
Kimia pada Buah Kawista
Kawista merupakan buah yang mengandung banyak gizi. Menurut
informasi teknologi pangan, setiap 100g bagian daging buah yang dapat dimakan mengandung: 74g air,
8g protein, 1,5g lemak,
7,5g karbohidrat, dan 5g
abu. Dalam 100g bagian biji yang dapat dimakan terkandung: 4g air, 26g
protein, 27g
lemak, 35g karbohidrat, dan 5g
abu. Daging buah yang
kering
mengandung
15% asam sitrat dan sejumlah kecil asam-asam kalium, kalsium, dan besi. Kulit buah kawista
berteksur keras, berserat dan berbentuk bulat. Dengan Potensi ini buah kawista dapat diolah menjadi berbagai olahan makanan seperti dodol, sirup,
selai dan lain sebagainya.6
F.
Manfaat
Buah Kawista
Buah Kawista memiliki beberapa
manfaat yang baik bagi kesehatan diantaranya yaitu:
1. Dapat Menambah Energi
Buah kawista ini mempunyai kandungan yang begitu
melimpah dan menjadikan buah ini sebagai salah satu buah penambah energi. Buah
kawista juga banyak sekali dikonsumsi serta diolah menjadi bahan tonikum yakni
dapat mengembalikan energi yang keluar sesudah melakukan kerja berat, olahraga,
lembur, maupun pekerjaan lainnya.
2.
Dapat Memperkuat Daya Tahan Tubuh
Buah kawista juga memiliki kandungan antioksidan dan
vitamin C sehingga mampu mencegah radikal bebas serta dapat memperkuat daya
tahan tubuh. Selain dapat menikmati rasa manis yang legit, dan lezatnya buah kawista
ini, buah kawista juga memiiki manfaat dan khasiat bagi kesehatan tubuh.
3.
Mengatasi Disentri dan Diare
Khasiat buah kawista untuk tubuh manusia selanjutnya yaitu untuk mengatasi
diare. Mengkonsumsi buah kawista yang keadaannya masih muda maupun mentah yang
memiliki rasa yang sangat pahit dipercaya mampu mengatasi gangguan diare bahkan
juga disentri.
4.
Mengatasi haid berlebih dan kurang
rutin
Keluhan haid yang sangat berlebihan maupun kurang rutin juga dapat diatasi
dengan menggunakan buah kawista. Hal ini berjalan dengan turun temurun serta
bukan berdasarkan dalam penelitian medis. Cara memanfaatkannya yaitu dengan
mencampurkan kulit batang pohon kawista pada ramuan jamu.
5. Dapat Mengatasi mual, sakit perut, dan gigitan serangga
Segala manfaat dan
khasiat yang dimiliki buah kawista serta kekayaan kandungan yang dimilikunya
mulai dari vitamin, serat, zat besi, lemak, protein, karbohidrat dan air. Bijinya
yang berwarna hitam bahkan dapat dikonsumsi dan juga mempunyai kandungan yang sama.
Sementara dagingnya juga mempunyai kandungan besi, kalsium, asam nitrat dan
segala macam asam yang lainnya. Selain manfaat bagi kesehatan diatas, buah
kawista juga tidak jarang dijadikan bahan sirup dan juga campuran jamu.7[5]
[4] 55 Prinbondonit,
Tanaman Khas Rembang Pohon Kawis/Kawista, 9 februari 2014, diakses pada tanggal
6 November 2016 dari situs: http://akucintanusantaraku.blogspot.co.id/2014/02
tanaman-khas-rembang-pohon-kawiskawista.html