Apersepsi Materi Asam Basa Kelas XI untuk Microteaching
Materi asam basa merupakan salah satu materi yang dipelajari di tingkat SMA untuk kelas XI, materi ini juga telah diajarkan di SMP kelas VII pada pembelajaran Ilmu pengetahuan Alam, jadi ketika memasuki tahap apersepsi guru sangat disarankan untuk mengangkat dan menanyakan kembali materi asam basa yang telah dipelajari ketika SMP dulu umpamanya pengertiannya atau guru menanyakan bahan apa yang termasuk ke dalam asam maupun basa yang kemudian dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, sebagai contoh guru menanyakan nama lengkap salah satu peserta didik yang merupakan anugerah dari tuhan yang bisa melambangkan kepribadian serta daerah seseorang, selanjutnya dikaitkan dengan cara ilmuwan terdahulu dalam menggagas teori dari asam basa tersebut.
Teknik Memulai Pembelajaran :
a) Persiapan
Guru membutuhkan presentasi singkat tentang Apersepsi Asam Basa (download aja di sini, untuk video materi asam basa juga bisa didownload di sini).
b) Mengecek prakonsepsi peserta didik
Guru dapat menanyakan kepada peserta didik:
“Pernahkah kalian mendengar istilah asam dan basa dalam
kehidupan sehari-hari?”
Guru memutar slide, dan bertanya pada peserta didik tentang
gambar yang ditampilkan:
“Dari gambar tersebut, yang manakah bersifat asam dan manakah yang bersifat basa?”
Berdasarkan pertanyaan tersebut, peserta didik diharapkan
dapat menyebutkan apakah bahan yang ditampilkan termasuk asam atau basa.
c) Penyajian ide baru
Guru mengarahkan peserta didik untuk berfikir tentang cara
ilmuwan terdahulu dalam mengelompokkan suatu bahan ke dalam suatu asam, ataupun basa. Penyajian ide baru disampaikan oleh guru setelah selesai menampilkan gambar presentasi.
“Nah, asam dan basa ternyata ada dimana-mana, kan? Lalu
kira-kira bagaimana cara ilmuwan terdahulu dalam mengelompokkan suatu bahan ke dalam suatu
asam ataupun basa? Dan apakah ada teori yang menjelaskan tentang definisi dari
asam dan basa tersebut?”
d) Asosiasi
Peserta didik menangkap ide baru yang dikemukakan oleh guru
(melalui media gambar presentasi). Peserta didik mulai berfikir tentang adanya
suatu teori, yang dibuat oleh para ilmuwan terdahulu, untuk mengelompokkan
bahan-bahan sebagai suatu asam ataupun suatu basa.
e) Generalisasi (Memperkenalkan pelajaran hari ini)
“Jadi, untuk mengetahui apakah suatu zat termasuk asam
ataupun basa, ada beberapa teori asam-basa yang akan kita pelajari hari ini.
Teori-teori inilah yang membantu para ilmuwan dalam mengelompokkan bahan-bahan
sebagai suatu asam, ataupun suatu basa. Inilah yang akan kita pelajari lebih
lanjut, kita akan mencari tahu semua hal tentang teori-teori asam dan basa”
f) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini kepada peserta didik.
g) Langsung masuk ke materi teori asam basa.
Note : Kembangkan lagi dan sisipkan berbagai humor ketika pembelajaran berlangsung ketika pembelajaran di sekolah, karena tulisan ini hanya dikhususkan bagi mahasiswa microteaching yang memiliki keterbatas waktu untuk tampil beserta anak didiknya (sekitar 20 menit paling lama).
Guru juga dapat mengecek prakonsepsi peserta didik tentang asam dan basa, melalui presentasi power point. Kemudian pada tahap penyajian ide baru, guru mengangkat analogi nama melalui pantun dan cerita lucu. Guru menjelaskan bahwa setiap nama peserta didik merupakan hasil pemikiran orang tua, ataupun saudara mereka atau orang yang mereka percaya dapat memberikan nama yang baik. Begitu pula dengan asam dan basa, pasti ada orang-orang (para ilmuwan) yang menggagas tentang teori asam dan basa. Inilah yang diharapkan pada tahap asosiasi, yaitu peserta didik dapat mulai berfikir bahwa ternyata para ilmuwan yang menggagas tentang teori asam basa disertai data dan fakta. Inilah apersepsi yang digunakan guru untuk mengawali pentingnya mempelajari teori-teori asam dan basa (Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis).